Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Lawan Ni'matullah, Bagaimana Peluang Ilham Arief Sirajuddin Menangkan Musda Partai Demokrat Sulsel?

Mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin menyatakan keinginannya memimpin kembali Partai Demokrat Sulsel.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
ist
Mantan Wali Kota Makassar periode 2004-2014 Ilham Arief Sirajuddin 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin menyatakan keinginannya memimpin kembali Partai Demokrat Sulsel.

Aco akan melawan Ni'matullah Erbe pada pemilihan Partai Demokrat Sulsel.

Aco, sapaan, mengaku punya keinginan memenangkan Partai Demokrat Pemilihan Legislatif 2024 di Sulawesi Selatan.

Jika mampu memenangkan partai segitiga mercy, pria yang akrab disapa Aco itu mengatakan akan maju kembali Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 mendatang.

Ia mengaku menargetkan 15 hingga 17 kursi DPRD Sulsel bagi Partai Demokrat di Pemilu 2024 jika dipercaya jadi Ketua DPD lagi.

Aco meyakini masih punya keberterimaan publik meski pernah bermasalah hukum.

Ia mencontohkan pengalamannya selama hampir dua tahun ini sejak bebas dari penjara 15 Juli 2019 lalu.

Dalam Pemilihan Wali Kota Makassar 2020 lalu, Aco juga turun mendampingi pasangan calon Wali Kota Deng Syamsu Rizal Deng Ical - dr Fadli Ananda (Dilan).

Sejumlah tokoh turun mendampingi paslon Pilkada Makassar 2020 lalu.

Selain Aco, ada pula nama Erwin Aksa (EA) yang mendampingi pasangan Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando.

Kemudian dua ketua partai politik level provinsi, Rusdi Masse (RMS) dan Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) yang mendampingi pasangan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.

Aco berseberangan dengan Partai Demokrat yang mengusung Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando.

Aco dalam sejumlah kesempatan mendampingi Dilan melakukan kampanye. 

Termasuk mendampingi Dilan di forum debat.

"Waktu kita pilkada Makassar, saya bantu Deng Ical respon publik cukup baik, sehingga itulah tidak ada keraguan saya bahwa publik menilai sosok saya sebagai koruptor, orang yang pernah terhukum," kata Aco kepada Tribun, Rabu (5/5/2021).

"Bisa jadi itu dilihat sebagai persoalan takdir," sambung Aco.

Hasil Pilkada Makassar 2020, Aco gagal memengkan Deng Ical jadi Wali Kota Makassar. Suara Dilan hanya 19,00 persen atau 100.783 suara.

Deng Ical-dr Fadli Anandan kalah bersaing dari pasangan Danny-Fatma yang meraih suara 41,3 persen dengan torehan 218.907 suara.

Disusul pasangan nomor urut dua Munafri Arifuddin-Abd Rahman Bando sebesar 34.70 persen atau 183.967 suara.

Lalu posisi terakhir paslon nomor urut 4 Irman Yasin Limpo-Andi Zunnun NH 4,9 persen atau 25.810 suara.

Aco mengatakan, kegagalannya memenangkan Deng Ical jadi Wali Kota Makassar akibat tingginya pramatisme sejumlah masyarakat akibat pendemi Covid-19.

Menurutnya Pilkada Makassar 2020 ini jauh berbeda dengan Pilkada Makassar 2013 lalu akibat pandemi Covid-19.

"Di Pilkada Makassar 2020 digelar di tengah pandemi covid-19, efek pandemi sangat luar biasa," kata Aco.

Sebelumnya, pada Pilkada Makassar 2013 lalu, Aco ikut mengambil peran dalam memenangkan pasangan Danny Pomanto-Syamsu Rizal (DIA). Peran Aco ketika itu dinilai sangat signifikan. 

Bahkan ada pelesetan, akronim DIA itu tidak lain Danny, Ical dan Aco.

Hasil Pilkada Makassar 2013, pasangan Danny-Pomanto-Syamsu Rizal (Dia) meraup 182.424 suara atau 31,17 persen.

Mengungguli pasangan Irman Yasin Limpo-Busrah Abdullah 114.032 suara atau 19,48 persen.

Kemudian pasangan Tamsil Linrung-Das’ad Latief raihan suara 93.868 atau 16,04 persen.

Supomo Guntur-Kadir Halid raihan suara 84.153 atau persentase 14,38 persen. 

Ingin Maju Pilgub Sulsel

Ilham Arief Sirajuddin (IAS) menyampaikan keinginannya memenangkan Partai Demokrat Pemilihan Legislatif 2024 di Sulawesi Selatan.

Jika mampu memenangkan partai segitiga mercy, pria yang akrab disapa Aco itu mengatakan akan maju kembali Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan 2024 mendatang.

Ia mengaku menargetkan 15 hingga 17 kursi DPRD Sulsel bagi Partai Demokrat di Pemilu 2024 jika dipercaya jadi Ketua DPD lagi.

"Insyaallah saya ingin maju lagi Pilgub Sulsel jika mampu mengantar Partai Demokrat menang Pileg 2024 di Sulsel. Indikatornya di situ, kalau kita menangkan Demokrat, maka kita akan maju," katanya di Cafe Red Corner, Jl Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, Jumat (9/4/2021).

Aco mengungkapkan kesiapannya maju bertarung sebagai calon ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulsel.

Partai berlambang mercy di Sulsel dijadwalkan paling cepat menggelar musyawarah daerah (Musda) Juni mendatang.

Jika diberi kepercayaan memimpin kembali, Aco mengaku menargetkan 15 sampai 17 kursi DPRD Sulsel untuk Partai Demokrat.

Menurutnya, potensi Demokrat Sulsel adalah jadi Ketua DPRD Sulsel, bukan wakil ketua seperti tiga pemilu ini.

KPU Sulsel mendesain pemilihan legislatif dan pemilihan presiden digelar antara Febuari-Maret 2024 mendatang.

Hasil pileg 2024 akan menjadi pintu masuk partai politik mengusung pasangan calon pilkada serentak tingkat provinsi, kota, hingga kabupaten.

Desain KPU, pilkada serentak dijadwalkan digelar pada November 2024 mendatang. Termasuk Pilgub Sulsel.

Pencalonan menggunakan hasil pileg februari 2024.

Ambang batas pengusungan pasangan calon Pilgub Sulsel minimal 17 kursi dari total 85 kursi DPRD Sulsel.

Aco sejatinya pernah maju Pilgub Sulsel 2013 lalu berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar.

Ketika itu Aco menantang petahana Sayang Jilid 2, Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang.

Aco ketika itu meraih 1.785.580 suara atau 41,57 persen. Kalah dibanding Sayang Jilid II 2.251.407 suara.

Aco meyakini masih punya keberterimaan publik meski pernah bermasalah hukum.

Ia mencontohkan pengalamannya selama hampir dua tahun ini sejak bebas dari penjara 15 Juli 2019 lalu.

Menurutnya, sejumlah masyarakat tak ragu menyapa bahkan mengajaknya berfoto jika turun ke masyarakat.

Aco juga meyakini masih punya keterkenalan di masyarakat Sulsel dari pengalamannya roadshow keliling daerah saat menjabat Ketua DPD I Golkar Sulsel hingga Ketua DPD Demokrat Sulsel.

"Tahun 2008 hingga 2014 saya punya tingkat mobilitas tinggi keliling Sulsel," kenangnya.

"Selama enam tahun tidak kurang 25 kali saya keliling Sulsel. Beberapa hari lalu saya ke Sinjai, ada warga yang panggil Pak Ilham. Saya bangga dan terharu masih dikenal warga," sambungnya.

Ia menceritakan, tahun 2008-2009 ia berkeliling Sulsel dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD I Golkar dalam menghadapi Pemilu 2009.

Kemudian 2011 ia berkeliling roadshow dalam kepasitasnya sebagai Ketua DPD Demokrat Sulsel.

2012 hingga 2013, Aco kembali berkelilig Sulsel melakukan kampanye pemenangan Pilgub Sulsel 2013.

Selepas Pilgub, 2013-2014 Aco berkeliling Sulsel dalam rangka kampanye Demokrat menghadapi pemilihan legislatif 2014. 

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved