Larangan Mudik Lebaran
Warga Makassar Mudik Lebih Awal
Sebelum larangan mudik di berlakukan (6-17 Mei), sejumlah warga Kota Makassar memilih pulang kampung lebih cepat.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelum larangan mudik di berlakukan (6-17 Mei), sejumlah warga Kota Makassar memilih pulang kampung lebih cepat.
Seperti terpantau di Terminal Mallengkeri, Jl Mallengkeri, Kota Makassar, Selasa (4/5/2021) siang.
Sejumlah warga tampak mendatangi terminal yang berlokasi tidak jauh dari batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa itu.
Mereka membawa sejumlah barang yang diisi kantongan besar dan tas.
"Iya (pulang sebelum penyekatan), mau pulang ke Jeneponto," kata seorang penumpang, Sumiati saat dihampiri.
Sementara itu, supir angkutan antar Daerah Rizal, mengatakan, lonjakan pemudik sebelum penyekatan antar daerah diberlakuan tidak terlalu signifikan.
"Samaji hari-hari biasa, tidak terlalu banyakji yang mau pulang. Beda tahun lalu, banyak yang dari daerah ke Makassar belanja dan dari Makassar banyak pulang," ujarnya.
Saat ditanya, terkait kebijakan larangan mudik per tanggal 6 Mei, Rizal mengaku pasrah.
"Mau diapa, karena tidak bisaki juga bagaimana karena aturan," ucapnya dengan wajah memelas.
Terpisah, Kepala Terminal Mallengkeri Makassar, Husain Hafid mengatakan, terjadi lonjakan penumpang jelang aturan larangan mudik diberlakukan.
"Kalau sebelumnya memang ada mudik lebih awal, malahan ada kemarin itu ada beberapa Panter yang berangkat tujuan ke Selayar ada empat unit," kata Husain dikonfirmasi wartawan.
"Hari ini masih ada lonjakan, namun nanti di Takalar ada pembatasan seperti yang diberlakukan pada tanggal 5," sambungannya.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu, kata Husain ada lonjakan sekitar 20 persen.
"Kalau dibanding dengan tahun sebelumnya ini sekitar 20 persen, karena ini bertahap. Masyarakat memilih mudik duluan, lonjakannya tidak signifikan," bebernya.
Pihaknya pun mengaku akan terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi adanya lonjakan yang berakibat terjadinya kerumunan di masa pandemi ini.
"Kita tetap memantau walaupun bagaimana itukan sudah ada aturan dalam pemerintah. Terminal kita tetap buka, tetapi aktivitas kita tiadakan, karena terminal malengkeri masih ada jalur pete pete jalur Takalar ke Makassar," tuturnya.(Tribun-Timur/Muslimin Emba)