Tribun Makassar
Anjal dan Gepeng Merajalela, Danny Pomanto Sebut Dinsos Makassar Lumpuh
Menjelang hari raya idul fitri 1442 Hijriah, keberadaan anak jalanan, gepeng, dan pengemis, terlihat semakin marak di beberapa ruas jalan.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjelang hari raya idul fitri 1442 Hijriah, keberadaan anak jalanan, gepeng, dan pengemis, terlihat semakin marak di beberapa ruas jalan.
Keberadaan anak jalanan, gepeng dan pengemis (Anjal-Gepeng) tak kunjung tuntas di Makassar, membuat Dinas Sosial (Dinsos) jadi sorotan berbagai pihak .
Sehingga Dinas Sosial (Dinsos) Makassar yang seharusnya menangani hal ini, menjadi sorotan berbagai pihak.
Bahkan Walikota Makassar Danny Pomanto mengakui ketidakpercayaannya terhadap kinerja Dinsos.
Sehingga Danny mempercayakan kepada Satuan Tugas Pengurai Kerumunan (Satgas Raika) untuk menangani persoalan anjal dan gepeng.
"Nanti ini sekalian Satgas Raika saya anggap (berperan). Karena memang lumpuh itu di Dinas Sosial," ujar Danny, Selasa (4/5/2021).
Padahal, Danny mengaju sudah berulang kali memberitahu, dan menegur Dinsos untuk menjalankan tugasnya dengan baik.
Namun, kata Danny hal itu tidak kunjung digubris.
Sehingga Danny menegaskan, siapa saja oknum di Dinsos yang tidak bekerja dan bertugas dengan baik,akan segera ditindak tegas.
Apalagi menjelang Idul Fitri, berbagai persoalan yang harus ditangani SKPD itu semakin kompleks.
"Sudah berulang kali saya kasih tahu, tapi tidak jalan. Plt Kadisnya tidak terlalu didengar sama Kabidnya. Jadi tunggu mi saya selesaikan ini barang-barang kalau mereka tidak bertugas dengan baik," tegasnya
Danny pun berjanji akan memberi langkah tegas kepada pihak yang bertanggung jawab terhadap keberadaan anjal gepeng.
"Jangan dulu gepeng yang dikasih langkah tegas. Yang bertanggung jawab terhadap gepeng dulu saya kasih langkah tegas. Tunggu mi," pungkasnya
Sementara, Plt Kepala Dinsos Kota Makassar, Asvira Anwar mengatakan, Dinsos tidak bisa bekerja tanpa bantuan dari sejumlah skateholder lainnya.
Sebab menurut Asvira, fenomena itu, dipengaruhi banyak faktor.