Musda Demokrat Sulsel
Adu Kuat Jaringan Ni'matullah dan IAS di DPP Demokrat
Gelaran Musyawarah Daerah Partai Demokrat Sulawesi Selatan sejauh ini masih menunggu jadwal dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Pria kelahiran Gowa 16 September 1965 itu mengaku punya rasa keterpanggilan untuk membawa Partai Demokrat jadi pemenang pemilu di Sulsel.
Ia mengatakan partai berlambang segitiga mercy itu punya peluang jadi pemenang pemilu jika dikelola dengan baik.
Aco meyakini sejumlah strategi yang pernah ia bangun saat memimpin Partai Demokrat masih relevan ke depan.
"Berdasarkan kejadian politik mendalam, saya berkesimpulan, kalau saya diberi kesempatan Insyaallah saya bisa bawa Partai Demokrat jadi pemenang pemilu," ujarnya.
Asumsi pertama, Aco meyakini masih punya tingkat keterkenalan yang tinggi di masyarakat Sulawesi Selatan.
Menurutnya, ia punya tingkat mobilitas yang tinggi mengelilingi 24 kabupaten kota se-Sulsel dalam kurun waktu 2008 hingga 2014.
Tahun 2008 Aco pernah melakukan road show 24 kabupaten kota saat terpilih jadi Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan.
Tahun 2009, Aco kembali berkeliling Sulsel dalam rangka kampanye pemenangan Golkar di Pemilu 2009.
2010-2011, Aco yang terpilih jadi Ketua Demokrat Sulsel kembali berkeliling 24 kabupaten kota se-Sulsel.
2012-2013 Aco berkeliling dalam rangka kampanye pemenangan Pilgub Sulsel 2013.
Tahun 2014 Aco berkeliling lagi dalam kampanye pemenangan pemilu 2024.
"Jadi tingkat mobilitas saya cukup tinggi, walaupun warna partai berbeda, saya yakin masyarakat melihat bukan warna tapi sosok," katanya.
Asumsi kedua, Aco mengatakan punya pengalaman bertarung Pilgub Sulsel 2013.
Berpasangan Aziz Qahhar Mudzakkar, Aco ketika itu meraup suara 1.785.580.
Jika memimpin kembali Partai Demokrat Sulsel, Aco meyakini mampu meraup hampir separuh suara di Pilgub Sulsel 2013 lalu.
Sementara Partai Golkar memenangkan Pemilu Legislatif 2019 di Sulsel dengan meraup suara terbanyak dengan 683.444 suara.
"Nah kalau saya bisa cari 800 ribu Demokrat jadi pemenang pemilu. Jadi target saya Demokrat 15 sampai 17 kursi. Peluang itu masih terbuka lebar, tapi kita harus diiringi kerja-kerja kolektif, paling tidak tidak ada riak-riak," katanya.