Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Temannya Dipukuli Polisi Saat Hardiknas, Puluhan Mahasiswa UINAM Unjuk Rasa di Jl Sultan Alauddin

Puluhan mahasiswa berunjukrasa di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM)  Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (3/5/2021)

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/EMBA
Puluhan mahasiswa berunjukrasa di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) berunjukrasa di Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (3/5/2021) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puluhan mahasiswa berunjukrasa di depan kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM)  Jl Sultan Alauddin, Makassar, Senin (3/5/2021) malam.

Unjuk rasa itu memprotes tindakan represif aparat kepolisian pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Minggu 2 Mei 2021.

Pantauan dilokasi pukul 18.46 Wita, Unjukrasa digelar disisi kiri ruas jalan Sultan Alauddin arah Pertigaan AP Pettarani.

Unjukrasa berlangsung tertib dengan menduduki separuh badan jalan.

Sambil membentangkan spanduk bertuliskan,'Mengecam Tindakan Represif'', mahasiswa Sili berganti berorasi.

Dalam orasinya, mereka mempertanyakan Undang-undang (UU) kebebasan berpendapat di muka umum.

"Bukankah telah diatur dalam undang-undang No 9 Tahun 1998 bahwa kemerdekaan berpendapat itu adalah hak setiap warga negara," ucap seorang orator.

Jenderal lapangan aksi, Fade mengaku sangat mengecam tindakan represif aparat.

Pasalnya kata dia, unjukrasa hari pendidikan itu berlangsung damai dan tertib.

"Teman-teman (hari ini) ingin mempertegas bahwasanya tindakan (represif) yang dilakukan aparat kepolisian itu tidak dibenarkan oleh undang-undang apapun," kata Fade.

Apa yang dilakukan oknum aparat kepolisian terekam disejumlah video yang beredar.

"Pada saat penangkapan, itu terjadi tindakan represif. Yang pertama terjadi pemukulan di daerah bokong dan sudah diobati, di bibir, di bawah mata dan di leher," ujarnya.

Yang paling parah, kata Fade, yaitu pemukulan di bokong rekannya.

"Karena pemukulan yang dilakukan itu adalah (menggunakan) tongkat dari kepolisian, dan itu jelas dalam video yang beredar," bebernya.

Unjuk rasa Hardiknas itu sendiri lanjut Fade menyuarakan sejumlah aspirasi terkait kondisi pendidikan saat ini.

"Ada beberapa tuntutan, seperti membahas bagaimana pendidikan gratis, lalu kemudian bagaimana pemerintah melakukan subsidi UKT, dan beberapa poin terkait di internal UIN Makassar," tuturnya.

Usai membacakan pernyataan sikapnya, para pengunjukrasa membubarkan diri secara tertib.(Tribun-Timur/Muslimin Emba).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved