Sekolah Tatap Muka
Bagaimana Sekolah Tatap Muka di Sulsel? Info PPDP Hingga Poin Hardiknas
Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Kadisdik Sulsel) Prof Muhammad Jufri menginformasikan terkait progres Sekolah Tatap Muka di Sulsel.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan (Kadisdik Sulsel) Prof Muhammad Jufri menginformasikan terkait progres Sekolah Tatap Muka di Sulsel.
Ada tiga yang disimulasikan, SMAN 21 Makassar, SMAN 4 Makassar dan SMAN 2 Makassar. Bagaimana evaluasinya?
"Yang di tiga sekolah itu sampai hari ini tidak ada masalah, siswanya itu sekitar 90 persen setuju tatap muka, bahkan diperketat protokol covid pun mereka tetap mau sekolah," katanya.
"Hanya mungkin kira-kira 10 persen yang mempertimbangkan, kalau misalnya memang mereka diberi ruang untuk tetap di rumah mereka tetap di rumah saja. Tapi 90 persen ke atas mau dia," tambahnya.
Terkait evaluasi dan rencana test Covid-19 bagi siswa di tiga sekolah tersebut. Jufri menyerahkan ke pimpinan.
"Kita tunggu kebijakan Plt Gubernur karena kan kami sesuai instruksi plt saja," ujarnya.
"Sekarang kami kawal dulu ini tiga sekolah, nanti setalah evaluasi bagaimana hasilnya, bagaimana rekomendasi itu tentu kewenangan Plt," tambahnya.
Menurutnya, evaluasi akan dilakukan saat sebulan uji coba berjalan. "Ini baru masuk Minggu ketiga," katanya.
Terkait penambahan sekolah yang akan simulasi, ia tak ingin berspekulasi.
"Belum, saya belum bisa menentukan apakah boleh atau tidak, sekolah-sekolah kita pada prinsipnya mau semua. Cuma kan kita tidak boleh gegabah, kita harus sabar dulu," jelasnya.
Saat ini, lanjut Jufri, pemberian vaksin kepada tenaga pendidik.
"Itu kan yang sekarang kita lakukan baru vaksin ke guru-guru, karena itupun juga dengan segala keterbatasan dan seterusnya kita baru pastikan guru-guru yang divaksin," katanya.
"Untuk siswa kita hanya harapkan dari rumahnya betul-betul safety di sekolah ditetapkan protokol covid, kemudian kemarin juga ada bantuan dari Kodam, kerjabsama perusahaan yang menyuplai hydraoksi, tiga sekolah itu dibagikan secara cuma-cuma lebih dari 1.000 botol satu sekolah. Itu dibantu Pangdam," tambahnya.
Menurutnya, jumlah guru keseluruhan negeri sekitar 14.300. Itu untuk SMA, SMK dan SLB. Sedangkan Non ASN 11 ribuan.
Teken MoU dengan Dukcapil