Tilawah Ramadhan Menuju Kakbah
Tilawah Ramadhan Menuju Kakbah, Wamenag: Baca Alquran Diberi Syafaat Kemudian Hari
Kegiatan tersebut adalah persembahan dari Ketua DPW PPP Sulsel yang juga anggota DPR RI Muh Aras.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Menteri Agama KH Zainut Tauhid Sa'adi hadir membuka secara virtual kegiatan lomba Lomba Tilawah Ramadhan Menuju Kakbah, Jumat (30/4/2021) sore.
Kegiatan tersebut adalah persembahan dari Ketua DPW PPP Sulsel yang juga anggota DPR RI Muh Aras.
Pembukaan disiarkan secara langsung melalui Youtube Tribun Timur dengan 3,27 juta subscriber dan Facebook Tribun Timur Berita Online dengan 787 ribu likers.
Dipandu langsung Manajer Produksi Tribun Timur AS Kambie sebagai host.
Dalam kesempatan tersebut Wamen Zainut Tauhid Sa'di menyampaikan sejumlah pesan.
Pertama, ia mengatakan, ramadan jadi waktu yang tepat untuk bermuhasah dan instropeksi diri.
Apa saja kekurangan seseorang pada tahun ini dan meningkatkan takwa.
"Jadi pertama kita instrospeksi kesalahan ibadah kita, dapat dibentuk dengan tingkatkan kualitas ibadah kita," katanya dalam sambutan pembukaan.
Wamen Zainut Tauhid mengatakan salah satu cara meningkatkan ibadah yaitu dengan membaca Al-Qur'an.
Menurutnya, tilawah membaca ayat Al-Qur'an bisa memberi syafaat di hari kemudian. Ia mengingatkan salah satu ayat Al-Qur'an.
Bunyinya, sesungguhnya yang membaca kitap Allah, kami anugerahkan dengan diam-diam dan terang-terangan perdangan yang tidak akan rugi, ada Allah sempurnakan kepada mereka. Sungguh allah maha ampun
"Jadi kesalehan perilaku, sejarah perlihatkan fitrah Islam dalam rangka melakukan transformasi, ditujukan dalam rangka bentuk manusia berada untuk capai transformasi sosial," katanya.
Wamen Zainut Tauhid mengatakan seorang muslimin tidak dapat meninggalkan kaidah, dan mesti memelihara tradisi lama yang baik dan ambil sesuatu yang baru dan lebih baik.
Zainut mengajak untuk terus melakukan perbaikan dalam hal yang lebih baik.
Menurutnya, transformasi sosial, tidak terlepas dari partai politik.
"PPP adalah partai yang memiliki sejarah panjang di Indonesia sebagai wajah perjuangan politik. Artinya kejayaan umat Islam mestinya jadi cerita dari PPP menuju PPP makin jaya berarti menjadikan umat Islam peroleh kejayaan," katanya.
Zainut melanjutkan, ramadan kedua di tengah pendemi disadari Islam semakin dilirik oleh dunia.
Menurutnya, Indonesia jadi magnet pusat perkembangan islam yang moderat, makna positif global, ekonomi kesehatan.
"Islam yang lepaskan ukhuwah, membela kaum lemah, dapat hidup berdampingan dan teleran pada umat agama lain. Islam Indonesia dapat bersatu, melalui aksi bidang ekonomi, pendidikan seni budaya bukan sain tampakkan wajah kesombongan," katanya.
Ketiga Zainut mengatakan, kesalehan orientasi ramadan waktu yang tepat tafakur, tadabbur.
"Ini eksenteksi kita sebagai umat muslim yang merupakan bagian dari umat manusia. Krisis rasa percaya terjadi di mana-mana," katanya.
"Mari kita jadikan kita kembali agama sebagai penyejuk yang isi jiwa kita, isi ruang-ruang hati ini. Mari kita tingkatkan iman dan taqwa kita dengan pelajari ilmu-ilmu agama," sambungnya.