Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Habib Rizieq Shihab

Siapa Bohong? Rizieq Berhasil Bongkar Kesaksian Beda Kades dan Pelapor Agus Ridhallah di Megamendung

Terdakwa kasus kerumunan Megamendung, Habib Rizieq Shihab berhasil membongkar kesaksian berbeda dalam kasus Rizieq Shihab di Megamendung, Jawa Barat.

Editor: Muh Hasim Arfah
handover
Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah menjadi pelapor dalam kasus Rizieq Shihab atas kerumunan di Megamendung, Jawa Barat. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Ada sebuah kesaksian bertentangan antara Kepala Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah dalam kasus Rizieq Shihab.

Hal itu terungkap dalam sidang Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021).

Kepala Desa Kuta, Kusnadi tidak bisa merinci berapa banyak jumlah warga yang menyambut Habib Rizieq Shihab.

"Ada banyak," jawab Kusnadi dikutip dari Tribun Jakarta (Jaringan Media Tribun Timur).

Berbeda dengan Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Agus Ridhallah mengatakan terjadi kerumunan sekitar 3.000 warga pada 13 November 2020.

"Jadi kerumunan itu bermula dari Simpang Gadog, terus naik ke atas, sampai ke lokasi Pondok Pesantren Alam Agrokultural. Saya kebetulan tidak di lokasi, tapi dari hasil laporan yang hadir cukup banyak. Kurang lebih 3.000 an di lapangan. Mereka berkerumun," kata Agus, Senin (19/4/2021).

Baca juga: Sosok Dokter Nuri Dyah Indrasari Berani Bongkar Rizieq Shihab Positif Covid-19 di PN Jakarta Timur

Keterangan Kusnadi
Keterangan disampaikan Kusnadi saat dihadirkan sebagai saksi dari pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam sidang perkara kerumunan warga di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Dalam sidang tersebut Rizieq bertanya kepada Kusnadi apa saat kegiatan pada 13 November 2020 lalu warga yang tinggal di sekitar pondok pesantren keluar dari rumahnya saat dia melintas.

"Pak Kusnadi tahu kalau sepanjang jalan itu banyak masyarakat berjejer menyambut saya?" tanya Rizieq kepada Kusnadi di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (29/4/2021).

Kusnadi lalu menjawab bahwa warganya memang keluar dari rumah menyambut Rizieq yang baru tiba di Indonesia pada tanggal 10 November 2020 setelah sekitar tiga tahun berada di Arab Saudi.

Rizieq lalu bertanya apakah ada panitia atau pihak Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah yang mengkoordinir warga Desa Kuta yang keluar dari rumah menyambut dia datang.

Kusnadi menjawab bahwa sepengetahuannya tidak ada panitia yang meminta warga keluar dari rumah menyambut Rizieq, menurutnya kerumunan terjadi secara spontan.

Baca juga: Penghulu Tanah Abang Sukana Takut Tinggalkan Tugas Nikahkan Putri Rizieq Shihab karena Lihat Massa

"Baik, kalau masyarakat spontan menyambut depan rumah, kan tidak ada panitia, apa perlu minta izin? Spontan, bukan acara direncanakan?" tanya Rizieq kembali ke Kusnadi.

Kusnadi menjawab lantaran terjadi secara spontan tidak perlu ada izin dari pihak otoritas setempat, dalam hal ini Satgas Covid-19 Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

"Tidak perlu minta izin," tutur Kusnadi menjawab pertanyaan Rizieq.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved