Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengakuan Adam Ibrahim Pelaku Teror Babi Ngepet di Depok 'Setan Masuk ke Diri Saya'

Pengakuan Adam Ibrahim Pelaku Teror Babi Ngepet di Depok 'Setan Masuk ke Diri Saya'

Editor: Ilham Arsyam
kolase tribun timur
Adam Ibrahim pelaku teror babi ngepet di Depok 

Sementara itu, Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Imran Edwin Siregar, mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya informasi hoaks atau pun takhayul.

"Mari kita jadi bangsa warga negara yang cerdas."

"Jadi ini saya nyatakan yang tiga hari kemarin (dugaan babi jadi-jadian) itu bohong," ujarnya di lokasi yang sama.

Saat ini, pelaku pun sudah diamankan di Polres Metro Depok, sementara tujuh orang lainnya yang diduga terlibat tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Sawangan.

Imran berujar bahwa Adam Ibrahim dikenakan Pasal 14 Ayat 1 dan atau Ayat 2 UUD No 1 Tahun 1946 tentang peraturan hukum pidana dengan ancaman hingga 10 tahun penjara.

Warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan seekor binatang babi, yang diduga adalah babi jadi-jadian alias babi ngepet. Kabar itu akhirnya terbukti palsu karena ternyata babi itu dibeli secara online.
Warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, digegerkan dengan penangkapan seekor binatang babi, yang diduga adalah babi jadi-jadian alias babi ngepet (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma - Istimewa)

Sementara itu, warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, merasa terdzolimi dan tertipu oleh Adam Ibrahim si ustaz pelaku hoaks babi ngepet yang menggegerkan.

"Intinya begini saja tanggapan kami jadi kami merasa terzalimi dan merasa tertipu ya," ujar Ketua RW 04 Kelurahan Bedahan, Abdul Rosad, saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (29/4/2021).

Abdul mengatakan, warga tidak ada yang mengira bahwa Adam Ibrahim lah dalang di balik semua kericuhan babi ngepet ini.

"Kita kan sampai saat ini enggak ada yang tahu bakal terjadi seperti ini."

"Makanya tadi seperti yang saya katakan, kami merasa dibohongi, didzolimin," ungkapnya.

"Bikin nama baik tercemar, bikin nama Bedahan tercemar, bikin malu," timpal Abdul Rosad lagi.

Yang tentu jadi pertanyaan, mengapa warga di wilayah itu percaya dengan bualan Adam Ibrahim?

Berdasarkan pemeriksaan polisi, terungkap bahwa warga di wilayah itu hanya mengetahui informasi mengenai proses penangkapan babi ngepet dari cerita Adam Ibrahim saja.

Sebab, tak ada satu pun dari mereka yang terlibat dalam proses penangkapan babi ngepet yang disebutnya harus dilakukan secara bugil.

Usut punya usut, warga Bedahan hanya saling berkomunikasi melalui grup WA (WAG) yang dikomandoi oleh Adam Ibrahim.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved