KRI Nanggala 402
Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto Tahan Tangis dan Terbata-bata Sampaikan 53 Awak KRI Nanggala Gugur
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sampaikan kabar duka dengan menangis dan terbata-bata 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 terkini gugur.
KSAL lalu menunjukkan tampilan video bawah air yang diperoleh ROV. Dari yang tampak, KSAL menyebutkan beberapa bagian KRI Nanggala antara lain sistem kemudi kapal dan jangkar.
Sebelumnya, Nanggala 402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) pukul 03.00 waktu perairan Bali.
Baca juga: VIDEO: Kesulitan yang Dihadapi Tim Pencarian KRI Nanggala 402
Baca juga: Lebih Tinggi dari Gedung Tertinggi Burj Khalifa, Kapan KRI Nanggala Diangkut ke Permukaan Laut Bali?
Baca juga: Lagu Sampai Jumpa dari Endang Soekamti, Video Viral Dinyanyikan Awak Diduga KRI Nanggala-402
Oksigen Hanya 72 Jam
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Achmad Riad menerangkan, tim bakal mengerahkan segala kemampuan pada operasi pencarian kapal selam hari ini. Dia tak mau berspekulasi terkait hasil akhir.
"Kita tidak bisa memberikan spekulasi apapun terkait itu. Yang jelas kita upayakan saja dulu lah. Pokoknya sampai batas waktu besok jam 3, dimaksimalkan hari ini," ujar Riad dalam keterangannya, di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (23/4/2021).
Riad berharap mendapatkan kabar baik terkait pencarian kapal selam yang dilakukan oleh petugas di lapangan.
"Kita mohon bantuan doanya sehingga pasukan atau peralatan yang dikerahkan bisa maksimal bisa menangkap posisi tersebut," tandas dia.
Doa Warganet
Warganet Indonesia dan luar negeri ikut mendoakan awak KRI Nanggala 402 setelah dinyatakan gugur.
Warganet menganggap 53 adalah pahlawan.
Warganet Yosephine Edwina menyampaikan selamat jalan patriot terbaik bangsa.
"Mari mengirimkan semua doa dan belasungkawa saya yang terdalam kepada seluruh pelaut terkuat KRI 402 beserta keluarganya," katanya.
Kronologi Nanggala 402 hilang kontak
Kapal KRI Nanggala-402, kapal selam yang masuk jajaran Komando Armada II Surabaya hilang di perairan utara Bali pada 21 April 2021 pukul 03.00 WIB, saat tengah melaksanakan latihan penembakan senjata strategis di perairan Selat Bali.
Kementerian Pertahanan telah mengkonfirmasi bahwa titik koordinat hilangnya KRI Nanggala-402 terdeteksi di sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Bali.
Melansir Kompas.com, kapal selam buatan Jerman tahun 1977 tersebut sebelumnya telah meminta izin menyelam ke Komandan Gugus Tempur Laut II (Danguspurla II) untuk melaksanakan penembakan Torpedo SUT.