Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KRI Nanggala 402

Ini Alasan KRI Nanggala-402 Sulit Dideteksi, Amerika Pernah Alami Hal Sama

Regu penyelamat pun langsung diturunkan mencari kapal buatan Jerman tersebut di Perairan Bali bagian Utara.

Editor: Muh. Irham
ANTARA FOTO
FOTO ARSIP - Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat Latihan Kerjasama Taktis KRI dan Pesawat Udara 2014 di Laut Jawa. 

Bukti autentik KRI Nanggala-402 diisyaratkan tenggelam ditemukan setelah tim gabungan melakukan pencarian selama 72 jam.

Temuan kepingan tersebut di antaranya adalah pelurus tabung torpedo warna hitam, pembungkus pipa pendingin, satu botol grase pelumas periskop kapal selam, potongan kecil spon penahan panas, hingga alas salat.

"Sehingga barang-barang ini terbukti keluar yang mana ini sebenarnya ada di dalam."
"Apalagi backbone penahan pelurus torpedo shoot ini sampai bisa keluar, berarti terjadi keretakan yang besar," tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispen AL), Laksamana Pertama Yulis Widjojono, mengungkapkan bisa berisiko fatal jika KRI Nanggala-402 berada di kedalaman lebih dari 500 meter.

Bukan tanpa alasan, KRI Nanggala-402 memiliki maksimal kedalaman 250-500 meter.

"Pabrikannya 250-500 meter. Kalau lebih dari itu cukup fatal sih ya," ungkapnya, Kamis (22/4/2021), dikutip dari Kompas.com.

Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak

Kapal selam KRI Nanggala-402 menghilang tepat 46 menit setelah izin menyelam.

Detik-detik hilangnya KRI Nanggala-402 ini dibeberkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono, dalam konferensi pers yang digelar Kamis (22/4/2021).

Seperti diketahui, KRI Nanggala-402 hilang kontak pada Rabu (21/4/2021) saat latihan menembak rudal D802 dan torpedo.

Dilansir Tribunnews, berikut detik-detik KRI Nanggala-402 hilang kontak:

02.30 WITA: Latihan dimulai.

03.00 WITA: KRI Nanggala-402 izin menyelam pada kedalaman 13 meter dan persiapan penembakan torpedo, sambil didampingi sea rider.

03.00-03.30 WITA: Geladak haluan KRI Nanggala-402 masih terlihat oleh tim penjejak sea rider dalam jarak 50 meter.

Dalam kurun waktu ini, KRI lainnya menempati posisi untuk mengecek torpedo, dalam hal ini adalah unsur-unsur lain yang saat itu juga sedang persiapan peluncuran torpedo.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved