Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Sulsel

Bareng MUI, BI Sulsel Jaga Stabilitas Harga Selama Ramadan dan Idulfitri

Secara umum pada bulan suci Ramadan dan Idulfitri, tingkat inflasi khususnya di sulsel cenderung meningkat seiring bertambahnya

Penulis: Dian Amelia | Editor: Imam Wahyudi
zoom-inlihat foto Bareng MUI, BI Sulsel Jaga Stabilitas Harga Selama Ramadan dan Idulfitri
TRIBUN TIMUR/DIAN AMELIA
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Budi Hanoto

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Mengawali Ramadan tahun 2021, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan melakukan silahturahmi bersama para alim ulama yang terdiri dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Aisyiyah Muhammadiyah dan Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Kegiatan merupakan tindaklanjut rekomendasi kebijakan pada High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Sulawesi Selatan, khususnya mengenai komunikasi efektif untuk menjaga ekspektasi inflasi yang telah dilaksanakan pada 1 April 2021.

Silaturrahmi ini  dihadiri oleh Sekertaris Umum MUI Sulawesi Selatan, Prof Dr H M Galib, MA, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan, Budi Hanoto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sulawesi Selatan, Drs Muh Firda, MSi, serta perwakilan dari MUI, Aisyiyah Muhammadiyahdan Muslimat NU. 

Secara umum pada bulan suci Ramadan dan Idulfitri, tingkat inflasi khususnya di sulsel cenderung meningkat seiring bertambahnya aktivas konsumsi masyarakat.

Hal tersebut tercermin dari fenomena kenaikan harga barang kebutuhan pokok, pada bulan ramadhan dan idul fitri yang relatif naik lebih tinggi dibandingkan rata-rata bulan lainnya

Dalam tiga tahun terakhir, komoditas dengan penyumbang inflasi tertinggi ketika ramadhan adalah ikan bandeng, daging ayam ras dan cabai. 

Alim ulama diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga inflasi, serta berbelanja secara bijak ataupun tidak melakukan penimbunan bahan makanan.

"Alquran dan Hadist telah mengajarkan umat muslim untuk memiliki perilaku pola hidup hemat, tidak bersikap boros dan menerapkan pola hidup asas keseimbangan, ujar Sekertaris Umum Prof Galib,Minggu (25/4/2021).

Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa hidup yang seimbang adalah perilaku yang tidak boros namun juga tidak kikir untuk membantu sesama.

Dalam edukasi pengendalian inflasi, MUI mendukung penuh inisiasi dari TPID Sulsel. 

Selanjutnya Drs Muh Firda, MSi menyampaikan bahwa Pemprov Sulsel secara konsisten menjaga kestabilan harga melalui strategi 4K,

Adapun strategi 4K yaitu menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusidan komunikasi efektif.  

Dalam kesempatan yang sama, Budi Hanoto pun turut memaparkan jika wujud kontribusi nyata terhadap stabilitas harga barang dan jasa.

"Bank Indonesia Sulsel akan melakjkan pengendalian inflasi dengan pendekatan komunikasi efektif melalui kerjasama dengan MUI Sulsel, melalui penyusun buku guideline ceramah pengendalian inflasi bagi para ulama ataupun dai," paparnya.

Kerja sama ini merupakan implementasi komunikasi efektif yang bertujuan mendorong terciptanya masyarakat sadar inflasi melalui ceramah atau dakwah yang disampaikan para mubaligh. 

Hal tersebut dinilai efektif dan powerful dalam memberikanpemahaman tentang inflasi kepada masyarakat.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved