Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Rais Syuriyah PCI NU New Zaeland dan Australia Bahas Dampak Pandemi di Harlah Ansor

Rais Suriyah PCI NU New Zaeland dan Australia, Gus Nadirsyah membawakan mauidzah hasanah dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 87 GP Ansor

Editor: Sudirman
ist
Rais Suriyah PCI NU New Zaeland dan Australia, Gus Nadirsyah membawakan mauidzah hasanah dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 87 GP Ansor, Sabtu (24/4/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Rais Syuriyah PCI NU New Zaeland dan Australia, Gus Nadirsyah membawakan mauidzah hasanah dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke 87 GP Ansor, Sabtu (24/4/2021).

Kegiatan mauidzah hasanah digagas oleh Majelis Dzikir Rijalul Ansor se Sulsel secara daring.

Gus Nadirsyah mengurai permasalahan yang tengah dialami oleh dunia yakni wabah covid.

Selain itu, ia juga membahas masalah yang akan timbul setelah wabah covid-19 berlalu.

"Ada tiga kelompok yang paling terdampak dan berpotensi menimbulkan masalah," ujar Gus Nadirsyah.

Pertama bagi kalangan pelajar. Selama masa pandemi hanya menjalankan proses belajar melalui daring.

Sementara setelah pandemi berlalu merekalah yang akan eksis dalam dinamika hidup berbangsa dan bernegara.

Kedua kelompok menengah dan para pengusaha yang tentunya di masa pandemi banyak merasakan kerugian dan akan mengalami masalah baru setelah pandemi berlalu.

Sementara yang ketiga yaitu, Keluarga yang terdampak efek dari pandemi terutama dari aspek perekonomian.

Adapun jalan keluar dari berbagai permasalahan yang ditimbulkan akibat dari pandemi ini yaitu pendekatan keagamaan.

Pendekatan keagamaan sudah teruji dari beberapa dekade dimana wabah pernah juga melanda dunia di masa lalu.

"Majelis Dzikir Rijalul Ansor yang dikenal istiqamah dalam menjalankan ritual sufistik menjadi salah satu solusi mengatasi pandemi," ujarnya.

Apabila isolasi mandiri itu adalah berdiam diri di rumah, maka dalam istilah tasawwuf itu adalah khalwat.

Seperti yang telah dicontohkan oleh Rasululllah ketika beliau menghadapi banyak masalah dalam kehidupan masyarakat arab, pada waktu itu beliau memilih berdiam diri di goa hira.

Berdiam diri dimasa pandemi ini juga harus disertai dengan ikhtiar untuk mencari solusi dari permasalahan pandemi ini.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dzikir dan doa untuk keselamatan bangsa dengan membaca Ratibul Haddad dipimpin oleh Al hafiz Muh Tang Abu.

Muh Tang Abu merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Al Imam Hafaz Kabupaten Soppeng.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved