Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapal Nelayan Sinjai Tenggelam

3 Nelayan Sinjai Hilang di Perairan NTT Belum Ditemukan

Tiga nelayan asal Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai sudah 19 hilang

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Suryana Anas
Dok.Akbar Hijri
Dua nelayan selamat tiba di Desa Tongke-tongke yakni Taufik dan Ifar, Kamis (2242021) (Dok.Akbar Hijri) 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Tiga nelayan asal Desa Tongke-tongke, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan hilang setelah diterjang badai seroja di perairan Kabupaten Pulau Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Ketiga nelayan tersebut adalah Amiruddin, Saiful dan Majid.

"Sudah 19 hari nelayan asal desa ini hilang diduga tenggalam setelah diterjang badai seroja di perairan Pulau Raijua, NTT," kata Sekretaris Desa Tongke-tongke, Akbar Hijri, Jumat (23/4/2021).

Sebelumnya ada 13 orang nelayan asal Desa Tongke-tongke yang terdiri tiga unit kapal yang menjadi korban hempasan badai seroja gelombang tinggi di perairan itu.

10 di antaranya selamat, meski kapal mereka mengalami keruskan berat.

Dan saat ini dua dari 10 orang nelayan itu sudah kembali dan tiba di kampung halamannya di Desa Tongke-tongke.

Sedang delapan orang lainnya masih bertahan di Pulau Raijua, NTT untuk memperbaiki kapalnya yang mengalami kerusakan berat usai diterjang badai.

Pasca peristiwa tersebut, Kepala Desa Tongke-tongke, Sirajuddin langsung bertolak ke lokasi kejadian.

Ia membawakan 150 kilogram beras dan uang tunai Rp 15 juta kepada nelayan selamat di pulau itu.

Sambil membantu warganya membenahi perahunya, Sirajuddin juga bersama masyarakat dan pemerintah setempat masih melakukan pencarian terhadap tiga nelayan hilang yakni Amiruddin, Saiful dan Majid.

Kapal nelayan yang mengalami musibah itu, umumnya mengalami patah dan tertimbun pasir badai.

Peristiwa badai seroja menimpa tiga unit kapal asal Tongke-tongke pada 5 April lalu.

Para nelayan tersebut sedang berlindung di pulau tersebut dan tiba-tiba saat memasuki petang hari, gelombang tinggi badai seroja menerjang mereka.

Sebelumnya, Badan Penanggunglangan Bencana Daerah Sinjai Budiaman terus menjalin komunikasi dengan Pemkab Sabu Raijua untuk meminta bantuan pencarian terhadap tiga nelayan asal Sinjai.

Hanya saja, jaringan telkomunikasi di daerah tersebut sedang terputus karena kabupaten tersebut terdampak bencana alam banjir bandang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved