Penipuan EDC Cash
Penampakan Istana & Mobil Mewah Abdulrahman Yusuf Bos EDC Cash, Investasi Bodong Berkedok Crypto
Penampakan Istana & Mobil Mewah Abdulrahman Yusuf Bos EDC Cash, Investasi Bodong Berkedok Crypto
TRIBUN-TIMUR.COM - Untuk kesekian kalinya, polisi kembali berhasil mengungkap praktik investasi bodong yang merugikan masyarakat.
Kali ini polisi mengungkap praktik bisnis E-Dinar Coin (EDC) Cash merugikan masyarakat hingga puluhan miliar.
Bisnis ini diinisiasi pria bernama Abdulrahman Yusuf di Bekasi dan disebut sudah memiliki lebih dari 70 ribu anggota.
Adapun platform bisnis EDC Cash adalah investasi Cryptocurrency atau mata uang digital yang saat ini lagi tren.
Abdulrahman Yusuf memulai bisnis ini pada 2016 lalu dan mulai gagal bayar di akhir 2020 lalu.
Adapun iming-iming keuntungan yang ditawarkan EDC Cash adalah 0,5% perhari atau 15% perbulan dengan modal awal Rp 5 juta.
Sebelum ditangkap, Abdulrahman Yusuf sendiri sudah dicari-cari member sejak Februari lalu.
Bahkan rumahnya di Kota Bekasi sudah digeruduk member.
Sementara itu polisi sudah menyita aset-aset Abdulrachman Yusuf berupa rumah dan mobil sport begitupun dengan leader-leader EDC Cash.
Berikut penampakan mobil sport bos EDC Cash yang disita polisi:
Selain Abdulrahman Yusuf, polisi juga mengamankan 5 leader EDC Cash.
"Jadi enam orang (tersangka), termasuk CEO-nya itu ditahan. Ditangkap kemarin," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/4/2021).
Ramadhan mengatakan, polisi telah melakukan penggeledahan di rumah tersangka Abdulrahman Yusuf dan H.
Dari rumah Abdulrahman Yusuf, polisi menyita 14 kendaraan roda empat, uang tunai dalam mata uang rupiah dan asing, serta barang mewah lain.