Reshuffle Kabinet
Nadiem Makarim Aman? Wefie Bareng Ketum PDIP Megawati Soekarno di Tengah Isu Reshuffle Kabinet
Pertemuan Nadiem Makarim dan Megawati Soekarnoputri menguapkan isu reshuffle kabinet di bawah pemerintah Joko Widodo-Maruf Amin.
TRIBUN-TIMUR.COM- Menteri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di tengah isu reshuffle kabinet.
Jadi, reshuffle kabinet artinya pergantian atau pergeseran pembantu presiden di jajaran menteri atau kepala badan di dalam kabinet pemerintahan.
Nadiem Makarim memang diisukan masuk dalam radar reshuffle kabinet Indonesia Maju setelah menteri pendidikan dan menteri riset digabung.
"Ngobrol dua jam sama Bu Mega, diskusi strategi mempercepat Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Saya banyak belajar dari pengalaman beliau," kata Nadiem, Selasa (20/4/2021).
Baca juga: Mentan SYL Aman, Mensesneg Pastikan Reshuffle Kabinet Tak Ada karena Jokowi ke Jawa Barat
Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Reshuffle Kabinet, 6 Nama Menteri Akan Diganti Termasuk SYL?
Namun tidak disebutkan lokasi pertemuan tersebut.
Nama Nadiem menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Salah satunya terkait isu perombakan kabinet, menyusul bergabungnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Ristek.
Nadiem juga disorot terkait hilangnya materi pelajaran Bahasa Indonesia dan Pancasila serta tidak dicantumkannya nama pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari dalam Kamus Sejarah yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Meski, hal tersebut sudah dibantah.
Isu perombakan kabinet juga santer disebut bakal dilakukan hari Rabu Pon atau Rabu Pahing.
Namun pihak istana melalui Menteri Sektaris Kabinet Pramono Anung membantah ada reshuffle di hari Rabu.
Nadiem Makarim santer terdengar akan diganti Jokowi.
Pasalnya kini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah dilebur dengan Kementerian Riset dan Teknologi.
"Hari ini dikatakan bahwa misalnya Menristek tidak ada lagi karena digabung Kemendikbud. Kalau soal hukum Kemensos dan KKP seperti yang lalu diganti dengan wajah baru karena menterinya ada msalah hukum. Kalau sekarang ini karena pembentukan kementerian Ristek digabung Kemendikbud. Apalagi sering pro dan kontra," kata M Qodari.
Siapa sosok pengganti Nadiem pun mulai muncul.