Hari Kartini, Natur-E Ajak Wanita Indonesia Gali Potensi Diri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banyak hal bisa menjatuhkanmu. Tapi, Satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri.

Demikian sepenggal kalimat yang dikutip dari RA Kartini, seorang tokoh pemberdayaan perempuan dari Jepara.

Dalam penggalan kalimat ini, RA Kartini mengajarkan kita, sebuah kekuatan dapat selalu memancarkan kebaikan dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya. 

Namun, terkadang wanita lebih merasakan kekurangan atau kelemahannya dibandingkan menonjolkan kelebihannya.

Dalam hal tertentu, kaum wanita juga seringkali merasa dirinya tidak cantik. 

Hal ini yang menyebabkan mereka tidakoptimal mengekspresikan potensi pada dirinya. 

Natur-E sebagai salah satu produk kecantikan luar dalam ini menggugah kembali semangat dalam jiwa RA Kartini dalam sebuah gerakan bertajuk Kelebihanmu, Kecantikanmu (KMKM).

Gerakan ini ingin menyebarkan pesan, kecantikan yang sesungguhnya dapat terpancar apabila wanita merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan menyadari kelebihannya.

“Natur-E ingin membantu semua wanita Indonesia agar dapat menggali kelebihan dan potensinya, serta membuat mereka lebih percaya diri dari luar dan dalam. Rangkaian produk yang ditawarkan oleh Natur-E telah diformulasikan secara khusus untuk memelihara kesehatan berbagai jenis kulit, usia, dan jenis aktivitas," kata Brand Manager Natur-E, Widya Wulandari melui rilis nya, Rabu (21/4/2021).

Menurut dia, setiap wanita memiliki definisi cantik yang berbeda. 

Selama ini, salah satu hal yang menjadi perhatian banyak wanita ialah warna kulitnya putih.

"Padahal, seseorang dapat dikatakan cantik salah satunya ditentukan oleh kondisi kulitnya yang sehat, bukan kulit yang putih," ucapnya.

Ia menjelaskan, setiap wanita memiliki kecantikan alami dan lebih abadi dari sekadar penampilan fisik. 

Itulah yang disebut inner beauty. 

Kecantikan fisik seseorang bisa memudar seiring berjalannya waktu, tetapi inner beauty alias kecantikan yang berasal dari dalam tidak akan pernah hilang.