Bandar Sabu Ditangkap
Ditembak Mati BNN di Bone, Keluarga Tepis Tudingan Jika Houstan Bandar Narkoba
Keluarga terduga pelaku narkoba yang ditembak mati BNN di Bone menepis berita yang beredar bahwa Houstan merupakan bandar narkoba
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Suryana Anas
TRIBUNSIDRAP. COM, BARANTI - Keluarga terduga pelaku narkoba yang ditembak mati BNN di Bone menepis berita yang beredar bahwa Houstan merupakan bandar narkoba.
Hal itu disampaikan langsung oleh Pamannya, Rustam (54) saat ditemui di rumah duka, di Kecamatan Baranti, Kabupaten Sidrap, Senin, (19/04/2021).
"Bukan. Dia bukan seperti yang ditudingkan," ujarnya.
Ia menuturkan, tudingan yang dibebankan kepada Houstan itu tidak masuk akal.
"Kalau seorang pengedar atau bandar narkoba, kemampuannya untuk mengedarkan barang seperti itu sudah membuat dia kaya," tuturnya.
Menurutnya, Houstan pasti sudah punya rumah banyak.
"Boleh dikata, mungkin dia sudah punya 5 sampai 10 rumah. Bisa di bilang sudah kaya," terangnya.
Sementara rumah yang ia tempati merupakan rumah subsidi non DP.
"Kesannya perumahan eksklusif. Nyatanya itu rumah subsidi non DP," bebernya.
Bahkan kata dia, rumah Houstan tidak memiliki kursi di ruang tamunya.
"Motor saja masih cicil. Terakhir saya yang bayarkan cicilan motornya," ucapnya.
Rustam yakin jika Houstan bukan pengedar atau bandar narkoba. Melainkan dia merupakan korban.
"Bukan pengedar. Dia adalah tumbal dan dia adalah korban. Saya tahu persis dia," tegasya.
Ia mengaku, sama sekali tidak menaruh curiga kepada Houstan.
"Tidak ada kecurigaan dengan almarhum. Dia bergaul seperti orang biasa. Sering bercanda sama adeknya," tuturnya.