Angkasa Pura I Naikkan Tarif Parkir Bandara Sultan Hasanuddin, DPRD Maros: Tidak Pernah Dibahas

TRIBUNMAROS.COM, MANDAI - Kenaikan tarif parkir di Bandara Sultan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, dikeluhkan pengguna jasa bandara. 

Bahkan kenaikan tarif ini dilakukan secara sepihak tanpa ada sosialisasi sebelumnya. 

Tarif kenaikan itu sangat memberatkan pengguna jasa bandara, khususnya pengguna roda empat. 

Salah seorang pengguna jasa bandara, Nurhaedah mengaku jika kenaikan tarif itu baru diketahuinya setelah mengantar temannya di Bandara. 

Dia harus membayar Rp5 ribu. Selama ini kata dia, dirinya biasa membayar  Rp 3 ribu.

Kalaupun lebih dari itu, karena dia berada di Bandara lebih satu jam.

"Jujur saya kaget juga dengan tarif baru parkirannya. Karena sekarang saya harus membayar lebih dari biasanya. Masalahnya tidak semua yang masuk kesini itu orang kaya," keluh Nurhaedah, Selasa (20/4/2021).

Kenaikan tarif parkir itu juga dinilainya tidak pantas karena fasilitas parkir sementara di Bandara saat ini sangat buruk. 

Belum lagi kondisi Bandara juga masih dalam tahap renovasi yang secara otomatis mengganggu  kenyamanan pengguna jasa. 

“Kalau dibilang parkirnya sudah bagus, yah mungkin wajar saja dinaikkkan. Ini sekarang parkirannya sangat jelek begitu, malah dinaikkan," katanya

"Seharunya ditahan dulu sampai parkirannya selesai dibuat. Apa lagi juga ini masa pandemi, kasihan juga warga,” lanjutnya. 

Sementara Ketua Fraksi Persatuan Pembangunan DPRD Maros, Hasmin Badoa mengatakan, pihak Angkasa Pura seharusnya menunda kenaikan tarif parkir itu.

Selain minim sosialisasi, kenaikan tarif parkir itu bahkan tidak dibahas di DPRD Maros. 

“Setahu saya memang tidak pernah dibahas soal itu (kenaikan tarif) di DPRD Maros. Saya malah tahunya dari kalian. Kalau memang begitu, saya berharap itu dipertimbangkan lagi,” kata Hasmin. 

Lanjutnya, ia juga sepakat jika ada kenaikan tarif saat fasilitas parkiran baru di Bandara sudah bisa dipergunakan.