Tribun Makassar
Koordinasi Lelang Jabatan, Danny Pomanto Temui Wakil Ketua KASN
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menemui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menemui Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Membahas kelanjutan lelang jabatan yang akan dilakukan di Pemkot Makassar.
Danny Pomanto didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah BKPSDMD Makassar, Andi Siswanta Attas.
Untuk menemui Wakil Ketua KASN 2019-2024, Tasdik Kinanto, di Kantor KASN Jalan MT Haryono, Jakarta, Jumat (16/4/21).
Dalam pertemuan tersebut, Danny menginginkan, lelang jabatan yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin diulang.
Sebab lelang jabatan tersebut tidak terbuka untuk publik.
"Ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan standar waktu yang digunakan dalam lelang jabatan,"ungkap Danny.
Selain itu, Danny juga mempertanyakan sikap KASN mengenai demosi dan non aktifan mantan camat.
"Ketika Makassar meraih Juara 1 LPPD dan Parasanya Purnakarya Nugraha adalah berkat kerja cerdas dan kerja bersama oleh ASN yang didemosi oleh KASN," ucap Danny.
Mendengar penjelasan Danny, Wakil Ketua KASN, Tasdik Kinanto menyambut baik hal tersebut.
Ia kemudian menyuruh Pemkot Makassar mempersiapkan segala bahan yang diperlukan untuk mendukung hal-hal yang ingin dilaksanakan oleh Wali Kota Makassar.
Diberitakan sebelumnya, Walikota Makassar, Danny Pomanto akan segera bermohon ke pemerintha pusat, untuk bisa menggelar lelang jabatan.
Pasalnya, saat ini 18 jabatan di Pemkot Makassar diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt).
"Semoga saya dapat lampu hijauh, insyallah, karena banyak kebutuhan. 18 Plt ini, bagaimana saya mau bekerja? Kalau sampai 2024 juga (masa jabatan), bagaimana? mau urus-urus, dengan kabinet tidak jelas dikita," ujar Danny, Minggu (21/3/2021).
Ia optimis, jika rencana lelangnya ini akan mendapat lampu hijau dari pemerintah pusat.
"Insyaallah saya dapat lampu hijau. Dalam waktu dekat ke jakarta. Karena tidak bisa saya kukuhkan tanpa ijin pemerintah pusat, makanya saya harus kesana," jelasnya.
"Kalau tidak setengah mati saya bergerak, na kita punya banyak program besar, baru hampir semuanya (pejabat) cuma Plt," lanjutnya.
Danny pun menegaskan, tidak hanya akan mengisi 18 jabatan lowong, namun ia juga akan mengevaluasi semua jabatan yang berhubungan dengan Surat Keputusan (SK) walikota
"Saya usahakan (secepatnya), semuanya dievaluasi, termasuk perusda, semuanya yang berhubungan dengan SK walikota," pungkasnya.
Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan