Tribun Mamuju
Kantor Baru Gubernur Sulbar Bakal Jadi Ikon Tanah Malaqbi, Ada Perpaduan Mandar, Mamasa & Kalumpang
Kantor Gubernur Sulbar segera dibangun usai ambruk akibat gempa bumi pada 15 Januari 2021 lalu.
Penulis: Nurhadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Kantor Gubernur Sulbar segera dibangun usai ambruk akibat gempa bumi pada 15 Januari 2021 lalu.
Pembangunan ulang atau rekonstruksi kantor Gubernur Sulbar dikerjakan oleh PT Waskita Karya.
Saat ini dalam tahap pembongkaran reruntuhan.
Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengatakan, kantor gubernur Sulbar akan dibangun dengan perpaduan budaya Mandar, Mamasa dan Kalumpang.
"Jadi kita akan bangun kantor gubernur Sulbar seperti filosofinya Mesa Kanne,"kata Ali Baal Masdar, Sabtu (17/4/2021).
Dikatakan, desain dan model bangunan nantinya akan menjadi salah satu ikon Sulbar sebagai Tanah Malaqbi.
"Kita berharap pembangunan kembali kantor Gubernur Sulbar dapat segera dikerjakan dan tentunya dengan mempertimbangkan segala faktor," ujarnya.
Baik dari kekuatan bangunan, kekerasan tanah, proses pengerjaan bangunan yang benar, hingga ketahanan bangunan itu sendiri.
"Agar kedepan tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan,"ujarnya.
Kata Ali, target penyelesaian pembangunan diperkirakan mencapai dua tahun dua bulan.
Manager PT. Waskita Karya Supriyanto menurutkan, proses pengerjaan Kantor Gubernur Sulbar sudah memasuki tahap desain dan asistensi kedua.
Kata dia, dalam menentukan desain, corak dan motif budaya khas Mamasa, Kalumpang dan Mandar.
Sehingga akan berkolaborasi dengan budayawan lokal.
"Setelah itu selesai, selanjutnya masuk pada desain struktur bangunan fisik,"ucapnya
Ia menambahkan, tugas utama PT. Waskita Karya menyelesaikan pengerjaan Kompleks Kantor Gubernur dan Kantor Utama Sekretariat Daerah (Setda) Sulbar.
Akan Dibangun Tiga Lantai
Kepala dinas PUPR Sulbar, M Aksan mengatakan, pembangunan ulang kantor gubernur pasca gempa bumi 6,2 magnitudo direncanakan dengan matang dan tahan gempa bumi.
"Diusahakan rampung secepatnya, sebelum masuk pada proses pengerjaan dilakukan perencanaan yang baik,"kata M Aksan, ditemui di Mamuju, Jumat (16/4/2021).
Aksan mengatakan, saat ini telah memasuki tahap pembongkaran reruntuhan.
"Tahap pembongkran membutuhkan waktu kurang lebih satu bulan,"ucap Ahsan.
Untuk proses perencanaan, lanjut Aksan, diperkirakan rampung hingga dua bulan kedepan.
Setelah selesai, selanjutnya masuk pada kategori fisik multi years contract dan pembangunan kantor akan dimulai pada tahun depan.
Lebih lanjut Aksan menjelaskan, kantor gubernur Sulawesi Barat akan dibangun menjadi tiga lantai.
"Sebelumnya empat lantai,"ucapnya.(tribun-timur.com).