Harapan Istri dan Keluarga Setelah Udin Tewas Tertembak KKB di Papua

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Seorang prajurit TNI,  Lucky Matuan dikabarkan bergabung dengan pasukan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat (TPNPB) organisasi sayap militer OPM.

Ia dikabarkan bergabung dengan TPN OPM sejak bulan Februari lalu.

Pratu Lucky Matuan (Lukius) merupakan anggota TNI dari Raider 400 Kodam IV/Diponogoro.

Ia sempat ditugaskan di Kabupaten Intan Jaya sejak Agustus 2020 hingga Maret 2021.

Istri Udin (41) salah satu korban terbunuh oleh KKB, Sabrina mengatakan, pihaknya menyerahkan keputusan kepada pihak terkait jika berhasil menemukan Lucky.

"Mau langsung ditembak mati ataupun apalah. Saya juga tidak tau itu," katanya kepada Tribuntimur.com, Sabtu (17/4/2021).

Pihak berwajib tentunya lebih mengetahui sanksi apa yang pantas diberikan kepada yang bersangkutan.

Sementara sepupu Udin, Baharuddin berharap aparat mengusut tuntas hal ini.

"Agar persoalan seperti ini tidak berkepanjangan dan tidak banyak memakan korban," ujarnya.

Apalagi jika anggota KKB bertambah banyak, maka tentunya akan meresahkan masyarakat.

Baharuddin juga berharap pihak berwajib untuk mengusut tuntas terkait kasus pembunuhan sepupunya.

"Kita berharap pihak berwajib segera mangusut tuntas terkait kasus pembunuhan sepupu saya beberapa hari yang lalu," harapnya.

"Biar tidak terjadi lagi peristiwa selanjutnya," imbuhnya.

Udin adalah salah satu warga Kabupaten Barru yang tewas ditembak oleh KKB.

Ia tertembak oleh KKB setelah mengantar penumpang ojeknya di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua.

Udin ditembak dua kali, yang pertama luka tembak di bagian dada kanan tembus punggung.

Selain itu, Udin juga mengalami luka tembak pada pipi bagian kirinya.

Ulah KKB semakin brutal, sebelumnya menembak mati seorang guru lalu membakar sekolah. Kali ini menembak mati warga pendatang.

Laporan kontributor Tribuntimur.com, Darullah, @uull_darullah.