Tribun Luwu Utara
Wakil Bupati Luwu Utara Serahkan Bantuan kepada Korban Angin Puting Beliung di Mappedeceng
Bantuan untuk memperbaiki bangunan yang rusak akibat bencana itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, MAPPEDECENG - Sembilan kepala keluarga (KK) korban angin puting beliung di Kecamatan Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, menerima bantuan.
Bantuan untuk memperbaiki bangunan yang rusak akibat bencana itu berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara.
Diserahkan oleh Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur, kepada sembilan KK korban, Jumat (16/4/2021).
"Kami tahu betul apa yang kita alami, Pemda berusaha untuk memberikan simpati dan empati melalui bantuan stimulan," kata Suaib.
"Karena sifatnya stimulan, maka nilainya tentu tidak sama dengan nilai kerugian yang bapak dan ibu rasakan. Tetapi nilai dari penyerahan ini kami harap bisa diterima," tambah Suaib.
Suaib menuturkan, meski bencana tidak ada yang menghendaki, namun ia meminta kepada korban agar tidak larut dalam kesedihan.
"Bencana tidak ada yang menghendaki, tapi jika terjadi minimal ada dua hal yang bisa kita lakukan, yakni bersabar dan bangkit, jangan larut dalam kesedihan sebab masih banyak yang perlu kita lakukan," katanya.
"Semua level pemerintahan diharapkan untuk tetap bersinergi dan bergotong-royong membantu saudara kita. Saya yakin pemdes dan kecamatan sudah berbuat lebih dulu," tuturnya.
Mantan Kepala Dinas PUPR Luwu Utara ini juga menuturkan bahwa Pemda tidak pernah berhenti melakukan berbagai upaya setiap bencana datang.
"Ini bagian dari duka kita karena beberapa masyarakat kita ditimpa angin puting beliung. Banyak bencana yang akhir-akhir ini terjadi, bukan hanya bencana alam tapi juga non alam," katanya.
"Bukan hanya di Luwu Utara, tapi seperti yang kita saksikan baru-baru ini terjadi di NTT, yang paling berat yang kita lewati kemarin adalah banjir bandang, tapi Insya Allah perlahan kita mulai bangkit."
"Dibalik semua cobaan ini masih banyak yang perlu kita syukuri, dan mencoba mengambil hikmah, seiring dengan melakukan berbagai upaya recovery pasca banjir. Untuk itu Pemda juga butuh dukungan masyarakat sebab bencana adalah tanggung jawab bersama," terang dia.
Sementara itu Kalaksa BPBD Luwu Utara, Muslim Muchtar yang turut mendampingi Suaib saat menyerahkan bantuan menuturkan, tingkat kerusakan yang dialami warga bervariasi.
"Ada yang atapnya terbang, ada juga yang benar-benar ambruk. Bukan hanya rumah, ada juga gardu atau kios warga berjualan durian, juga tempat usaha mebel," katanya.
"Karena kondisi iklim tak menentu, maka kami imbau masyarakat tetap waspada dan selalu pantai info BMKG," harapnya.