Khazanah Islam
Wajib Tahu! Berbohong saat Bulan Ramadhan Batalkan Puasa? Bagaimana Jika Kebaikan?
Wajib tahu! berbohong saat bulan Ramadhan batalkan puasa? bagaimana jika kebaikan?
TRIBUN-TIMUR.COM - Wajib tahu! berbohong saat bulan Ramadhan batalkan puasa? bagaimana jika kebaikan?
Saat ini umat Muslim sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Jika tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadhan, maka orang Muslim akan diganjari dosa besar.
Hal ini lantaran puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan, dan merupakan salah satu rukun Islam.
Umat Muslim dianjurkan menahan makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
Namun, manusia tak pernah luput dari kesalahan, termasuk berbuat kebohongan, entah itu baik ataupun tidak.
Di era sekarang, tak jarang bohong dengan alasan kebaikan sering dijumpai, terutama kepada anak kecil.
Misalnya anak harus pulang sebelum magrib, jika tidak ingin didatangi oleh hantu.
Hal tersebut tergolong dalam kebohongan yang bertujuan baik.
Lalu bagaimanakah hukum berbohong saat bulan Ramadhan?
Dalam program Tanya Ustadz yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.com, Ustaz Tajul Muluk menjelaskan hal tersebut.
Ia mengatakan jika makan dan minum merupakan hal-hal yang membatalkan puasa secara lahiriah, begitu juga dengan memuntahkan sesuatu dari dalam tubuh.
"Itu merupakan hal yang membatalkan puasa secara lahiriah, seperti makan, minum, berhubungan badan dan memuntahkan sesuatu," ujarnya dalam program yang dipandu oleh Ratu Sejati tersebut.
Lebih lanjut, Ustaz Tajul menjelaskan hukum berbohong saat sedang berpuasa.
Ia mengatakan, jika berbohong saat bulan puasa, maka puasanya tidak batal.