Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tukang Ojek Ditembak KKB

Di Papua, Udin Tukang Ojek Asal Barru yang Tewas Ditembak KKB Dijuluki Ambo Nai, Akrab dengan TNI

Rusli yang ditemui di rumah duka, Kampung, Bujung Awo atau Bawo, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru

Penulis: Darullah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/DARULLAH
Muhammad Rusli, salah satu teman seperjuangan Udin (41) sebagai tukang ojek di Papua. 

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Muhammad Rusli, salah satu teman seperjuangan Udin (41), sebagai tukang ojek di Papua, menceritakan keseharian kawannya itu saat masih sama-sama mencari sesuap nasi sebagai tukang ojek di Tanah Papua.

Udin adalah tukang ojek asal Barru, Sulsel, yang tewas ditembak KKB di Kabupaten Puncak, Papua, pada Rabu (14/4/21).

Rusli yang ditemui di rumah duka, Kampung, Bujung Awo atau Bawo, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Kamis (15/4/21) sore, saat menunggu kedatangan jenazah Udin, mengatakan bahwa korban adalah sosok yang baik dalam kesehariannya.

"Udin adalah sosok yang baik sama kita," ujarnya kepada Tribuntimur.com saat ditemui di rumah duka, Kamis (15/4/2021) malam.

"Biasa dalam sehari-harinya kita sama-sama ngojek di Papua sebelum saya pulang kampung," ucapnya.

Di Papua, kita kasih gelar Udin Ambo Nai, karena gaya-gayanya mirip Ambo Nai, tokoh utama dalam serial drama komedi anak Bone yang rutin tayang di youtube Timur Kota Official. 

"Saya sempat tinggal satu kosan sama Udin sebelum memutuskan pulang kampung. Saya pulang ke kampung halaman (Pangkep), sekitar Desember 2020," kata Rusli. 

Menurut Rusli, dia memutuskan pulang ke Pangkep karena merasa Papua sudah kurang aman.

Rusli mengatakan, selama di Papua Udin bergaul dengan anggota TNI.

"Udin dekat sama TNI di sana," bebernya.

Udin tewas ditembak KKB di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua pada Rabu 14 April.

Jenazah Udin pun dipulangkan ke kampung halaman di Bujung Awo atau Bawo, Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. 

Jenazah Udin tiba di kampung halaman, sekira pukul 20.30 Wita.

Jenazah Udin diberangkatkan ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Sriwijaya Air.

Pada kejadian tersebut Udin tertembak dua kali, yang pertama luka tembak di bagian dada kanan tembus punggung.

Selain itu, Udin juga mengalami luka tembak pada pipi bagian kirinya.

Ulah KKB semakin brutal, sebelumnya menembak mati seorang guru lalu membakar sekolah. Kali ini menembak mati warga pendatang.

Rencananya, jenazah Udin dimakamkan Jumat pagi di pemakaman kampung halamannya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved