Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Hasil Uji Coba GeNose di Makassar, dari 2000 Sampel Baru 193 yang Rampung

Hasil uji coba GeNose yang diproyeksi akan menjadi alat utama deteksi Covid-19 dalam program Makassar Recover hingga saat ini belum juga rampung

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Test GeNose yang digelar di Lapangan Karebosi, Rabu (742021) lalu 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hasil uji coba GeNose yang diproyeksi akan menjadi alat utama deteksi Covid-19 dalam program Makassar Recover hingga saat ini belum juga rampung.

Progres perbandingan sampel dilaporkan baru mencapai 193 atau 9,5%.

Sebelumnya Walikota Makassar Moh Ramdhan Pomanto secara resmi mengujicoba GeNose di Lapangan Karebosi, Rabu (7/4/2021), masih berlangsung hingga saat ini.

Total ada 2000 sampel yang diambil, untuk dibandingkan akurasinya.

Ketua Makassar Recover IDI Makassar, dr Arief Santoso mengatakan, pihaknya belum bisa menyimpulkan secara pasti hasil comparing keduanya.

"Jadi baru 193, ini bersamaan, ini masih kecil, masih jauh hasilnya, belum sampai 10%-nya yang di -compare," ujarnya, Kamis (15/4/2021).

Masih minimnya data tersebut memerlukan pengujian tambahan, untuk memberikan data yang kuat.

"Tadi kan kita sudah diskusi sama orang GeNose apa semua, intinya adalah kita masih memerlukan data lagi untuk menyimpulkan, jadi harus tunggu dulu," lanjut Arief.

Terkait hasil sementaranya, Arief mengaku tidak ingin sesumbar terkait hal itu.

Pihaknya telah sepakat untuk tidak membeberkan data hingga comparing sepenuhnya rampung.

"Makanya kita besok mau rapat lagi dengan Bu Kadis (kesehatan), ini kan sebenarnya kita evaluasi, dari tim GeNose, dari saya, dari tim Makassar Recover IDI, sama dari pemkot," jelasnya

"Hasil nya ini kita sepakat untuk tidak merilis dulu, ini harus lengkap dulu, karena kalau kita rilis, sedikit-sedikit, nda lengkap, jangan sampai orang bilang wah bagus dan sebagainya," lanjutnya

Sementara ditanya terkait adanya perbedaan hasil, Arif mengakui telah ada beberapa sampel yang muncul. 

Hasilnya dipastikan akan tetap mengacu pada PCR, jika uji nantinya menunjukkan perbedaan.

"Ini di transfer baru kita analisis. Tapi kemarin sempat ter (compare) memang ada perbedaan (hasil), yang bisa dideteksi oleh PCR itu tidak terdeteksi oleh GeNose," tuturnya

"Jika mau dibilang berapa persen kita belum analisis, karena ini harus lengkap dulu," terangnya

Dia mengatakan, pengujian GeNose akan kembali dilanjutkan dalam waktu dekat. 

Ia pun berharap comparing data sudah bisa rampung dalam dua pekan ke depan.

"Mudah-mudahan lah dalam dua minggu ke depan sudah ada, habis lebaran sudah bisa disimpulkan itu mau dipakai nda," katanya

Sementara itu, Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab sempat membeberkan urgensi perbandingan kedua alat tersebut.

Katanya, perbandingan penting karena alat tersebut akan digunakan secara massal di Kota Makassar sementara belum ada uji lebih lanjut terkait akurasi alat tersebut.

"Hasil dari pada GeNose dibandingkan dengan swab PCR. Jadi GeNose yang dibandingkan dengan swab PCR, karena ini (PCR) sudah teruji, tingkat bentuk pemeriksaannya itu sudah teruji akurat. Karena gold standar itu, dan itu akurasinya sudah 98%," jelas dia.

Sementara GeNose sendiri kata dia masih terbilang baru, sehingga secara klinis masih minim kredibilitasnya.

"Jadi bukan cuman Makassar, bandara juga Berani kalau mau dia lakukan itu, kan ada beberapa bandara yang menggunakan, tapi Makassar kan belum jadi Makassar sebenarnya belum berani, dia mau bandingkan dulu," tutupnya.

Laporan tribuntimur.com, M Ikhsan

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved