Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
Penampakan Rumah Mewah Kontraktor yang Digeledah KPK di Makassar
KPK kembali mengembangkan kasus tindak pidana korupsi yang menjerat Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengembangkan kasus tindak pidana korupsi yang menjerat Gubernur Sulsel non-aktif Nurdin Abdullah.
Terbaru, tim anti rasua itu melakukan penggeledahan di rumah mewah di wilayah Kecamatan Mariso, Kota Makassar, Selasa kemarin.
Rumah itu merupakan kediaman pribadi bos dari PT Purnama Karya Nugraha (PKN).
Informasi yang diperoleh, bos dari PKN itu diketahui berinisial HS kontraktor asal Kabupaten Bulukumba.
Penelusuran tribun, Rabu (14/4/2021) siang, rumah mewah yang digeledah KPK itu, berlokasi di Jl Andi Mappanyukki.
Pantauan di lokasi, pukul 14.35 Wita, rumah mewah itu berlantai dua dengan warna cat cokelat terang yang dipadupadankan dengan hitam.
Desain rumah, mirip desain rumah modern di komplek perumahan elit.
Sistem keamanan rumah, dilengkapi pagar besi yang nyaris menutupi saparuh bangunan rumah.
Juga dilengkapi kamera pemantau CCTV di atap garasi dan lantai dua bagian depan rumah.
Hanya saja, saat terpantau, tidak terlihat adanya aktivitas dalam pekarangan rumah.
Beberapa warga sekitar rumah membenarkan adanya kedatangan petugas KPK yang dikawal personel kepolisian.
"Kemarin memang ada saya lihat polisi datang, pakai motor trail, pakaian dinas semua. Di depan ada mobil Innova hitam, itu berhenti di depan itu rumah (rumah HS)," ujar Daeng Mine (40).
Daeng Mone adalah penjual kelapa muda yang baru tiga hari berjualan di tepi Jl Mappanyukki.
Posisinya sederet dengan gerban masuk rumah HS.
Lebih jauh, Daeng Mone menyebut, keberadaan petugas KPK dan aparat kepolisian di rumah mewah itu lebih kurang dua jam lebih.