Tribun Makassar
OKP Mosi Tidak Percaya Hasil Musda KNPI Makassar, Indira Mulyasari Tantang ke Meja Hijau
Musda XV KNPI Makassar menetapkan Hasrul Kaharuddin sebagai Ketua KNPI Kota Makassar terpilih di Hotel Grand Asia
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Bahkan, pemilihan tersebut sudah memenuhi syarat, dengan bukti memenuhi quota forum (Quorum) yang dihadiri oleh seluruh Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) dan DKP.
"Dan posisi peserta Quorum yang dibuktikan dengan absensi tertulis. Jadi kami sudah ada absen tertulis," imbuhnya.
Sementara itu Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang berhimpun pada Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyatakan mosi tidak percaya terhadap hasil pelaksanaan Musda XV KNPI Makassar.
Puluhan OKP tersebut, memberi pernyataan sikap. Ada tujuh poin.
1. Pelaksanaan kegiatan Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kota Makassar XV tidak memiliki landasan kuat karena tidak diterbitkannya Surat Keputusan Panitia Pelaksana (OC) dan Panitia Pengarah (SC).
2. Melanggar hasil keputusan RAPIMDA Pemuda/KNPI Kota Makassar XV terkait penetapan peserta dengan jumlah 59 OKP dan 12 DPK.
3. Menerbitkan SK PLT DPK Pemuda/KNPI Wajo setelah ditetapkannya keputusan RAPIMDA Pemuda/KNPI Kota Makassar XV.
4. Pemukulan peserta Musyawarah Pemuda/KNPI Kota Makassar Ke-XV,
5. Terkait pihak yang bukan peserta Musyawarah Daerah yang mengintimidasi peserta forum Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kota Makassar XV.
6. Tidak ada tindakan pimpinan sidang untuk menskorsing sidang sebagai upaya melakukan rekonsiliasi pasca pemukulan peserta Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kota Makassar XV
7. Pimpinan sidang tidak menindaklanjuti pernyataan sikap korwil DPD I Pemuda/KNPI Provinsi Sulawesi Selatan terkait Musyawarah Daerah Pemuda/KNPI Kota Makassar XV karena dianggap inkonstitusional dan tidak kondusif.
Terjadi Pemukulan
Ketua Mapancas Makassar Andi Nursan Adil dalam rilisnya usai bertemu dengan puluhan OKP di sebuah tempat di Jl Talasalapang, belum lama ini mengatakan panitia tidak objektif.
"Seolah-olah dipaksakan untuk memenangkan satu kandidat. Idealnya, karena ada pemukulan atau bentuk intimidasi dalam musda tersebut, pimpinan sidang harus menskorsing pelaksanaan musda itu sendiri," ujarnya.
Ketua Garda Bangsa Makassar Ade Enaz Mappajanci mengungkapkan, kerancuan musda yang digelar di Hotel Grand Asia tersebut.