Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Niat Bangunkan Warga Sahur, Remaja di Masamba Dihukum Push Up dan Motornya Ditahan Polisi

Polisi menindak sejumlah remaja yang melakukan konvoi dengan motor di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
zoom-inlihat foto Niat Bangunkan Warga Sahur, Remaja di Masamba Dihukum Push Up dan Motornya Ditahan Polisi
ist
Polisi menindak sejumlah remaja yang melakukan konvoi dengan motor di jalan pada dini hari di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan

TRIBUNLUTRA.COM, MASAMBA - Polisi menindak sejumlah remaja yang melakukan konvoi dengan motor di Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Selain menghukum push up para remaja, polisi juga mengamankan dua unit motor yang dipakai konvoi.

Kapolsek Masamba, Iptu Budi Amin mengatakan, pihaknya memberikan tindakan fisik kepada sejumlah remaja dan mengamankan motor pada Rabu (14/4/2021) dini hari.

Lantaran mereka konvoi, ugal-ugalan, dan menguasai Jalan Trans Sulawesi saat membangunkan warga sahur.

"Mereka ugal-ugalan membangunkan warga makan sahur dan mengusai jalan poros," kata Budi.

Budi menuturkan, tujuannya memberikan tindakan fisik dan mengamankan motor untuk menghindari terjadinya kecelakaan.

Terutama kendaraan roda empat lintas provinsi tujuan luar daerah.

Juga memberikan rasa aman pada setiap aktivitas masyarakat.

Terutama yang sedang melaksanakan ibadah, seperti salat tahajud menjelang makan sahur.

Serta menjaga keamanan masyarakat wilayah hukum Polsek Masamba.

Selain itu, kata dia langkah memberikan tindakan fisik sebagai pembinaan dan efek jera.

Agar mereka tidak mengulangi perbuatan.

"Apalagi kami berkewajiban menjaga keselamatan anak muda dari terjadinya kecelakaan fatal yang bisa berujung kematian," ujarnya.

Adapun motor yang diamankan disimpan di Mapolsek Masamba.

"Kendaraan akan diserahkan kepada pemiliknya setelah tiga hari selesai lebaran Idul Fitri 1442 H," tegasnya.

Budi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah aksi konvoi yang di lakukan sekitar pukul 02.00 WITA.

Agar tidak terjadi penyeselan kemudian hari.

"Karena tidak adanya pengawasan orangtua dari kebiasan konvoi membangunkan makan sahur, padahal ini sangat beresiko tinggi terjadinya kecalakaan yang bisa berujung pada kematian," tutup Budi.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved