Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Hari Kedua Ramadan, Cabai di Pasar Sukamaju Luwu Utara Rp 50 Ribu/Kg

Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sukamaju dan Pasar Bone-bone

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
ist
Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sukamaju dan Pasar Bone-bone, Rabu (14/4/2021) 

TRIBUNLUTRA.COM, SUKAMAJU - Tim Terpadu Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sukamaju dan Pasar Bone-bone, Rabu (14/4/2021).

Sidak dipimpin Sekda Luwu Utara Armiady, ditemani personel TNI-Polri.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Koperasi dan UKM (P2KUKM) Luwu Utara, Muhammad Kasrum mengatakan, di hari kedua Ramadan harga kebutuhan bahan pokok berangsur stabil setelah sebelumnya naik.

Menurut dia, terdapat variasi harga antar dua pasar besar di Luwu Utara.

Misalnya harga ayam potong di Pasar Sukamaju naik Rp 60 ribu per ekor.

Dari harga sebelumnya Rp 55 ribu per ekor.

Sedangkan di Pasar Bone-bone, harga ayam potong turun.

Dari sebelumnya Rp 60 ribu per ekor, menjadi Rp 55 ribu per ekor.

Di Pasar Sukamaju harga cabai sebelumnya Rp 70 per kg, turun menjadi Rp 50 ribu per kg.

Sedangkan di Pasar Bone-bone stabil di harga Rp 50 per kg.

Sementara untuk harga bawang merah normal di harga Rp 25 ribu per kg di dua pasar tersebut.

"Kita sidak melihat perkembangan harga, jadi ada variasi harga antara pasar, meski demikian ini secara umum masih normal dan terjangkau," klaim Kasrum.

Untuk mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok, Dinas P2KUKM akan masif melakukan sidak dan operasi pasar.

Upaya ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok serta menjaga harga tetap stabil.

"Setiap minggu kita melakukan pendataan harga kalau ada kecenderungan harga naik, paling tidak kita lakukan operasi pasar. Tapi kita berharap harga terus normal itu selama tidak ada spekulasi pedagang," jelas Kasrum. 

Pada kesempatan itu, Kasrum memastikan pasokan pangan untuk seluruh warga Luwu Utara cukup sepanjang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2021.

"Mulai dari beras, jagung, terigu, gula, bawang merah, bawang putih, cabai, daging, ayam, telur, minyak goreng dan tabung gas masih mencukupi, masyarakat tidak perlu khawatir," kata Kasrum.

Untuk elpiji 3 kilogram stoknya masih mencapai 200 ribu tabung.

Sementara stok beras masih ada tujuh ribu ton, cukup hingga Juli mendatang.

"Bulog masih sementara panen, diprediksi dalam bulan ini masih bisa menghasilkan tiga ribu ton, gas elpiji juga kita minta penambahan kuota, jadi semuanya aman," tambah Kasrum.

Dengan stok pangan yang mencukupi diharapkan harga pangan tetap stabil, tidak ada pedagang yang melakukan penimbunan.

"Harga naik itu kalau stok berkurang, nah stok kita mencukupi bahkan setelah Idul Fitri, jadi tidak ada alasan pedagang mau bermain harga, kalau kita temukan itu bisa dikenakan sanksi karena itu sudah ada undang-undangnya," ujar Kasrum.

Ia menambahkan pihaknya bersama tim terpadu akan terus memonitoring harga pangan khususnya yang kerap terjadi 2-3 hari menjelang lebaran.

"Itu sudah menjadi fenomena, tapi kalaupun ada kenaikan itu kita harap tidak terlalu signifikan," tutup Kasrum. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved