Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis
Bumi Kebermaknaan-2: Pilih Volume Iman atau Volume Imun?
Imun boleh redup sampai 5 watt, tapi iman harus tetap terpancar kuat. Imanlah yang akan menjadi kontrol dan kompas kehidupan.
Oleh:
Hamdan Juhannis
Rektor UIN Alauddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Saya punya pertanyaan, mana yang Anda pilih duluan, memiliki Imun yang kuat atau mempunyai iman yang kokoh?
Antara imun dan iman, meskipun berbeda hakikatnya, banyak sisi kesamaan dalam menakarnya.
Sama-sama cenderung abstrak, tidak bisa diraba tapi bisa dirasakan gejalanya. Karena cenderung abstrak, keberadaanya lebih kepada dampak yang ditimbulkannya.
Kalau imun baik, badan terasa fit. Kalau iman lagi kuat, ibadah lebih intensif.
Mungkin kesamaan lainnya, baik imun maupun iman sama-sama suka keluar masuk, sama-sama suka bertambah dan berkurang.
Yang membuatnya berubah volume iman dan volume imun juga sama, tergantung siraman penguat yang diberikan.
Sambil berfikir untuk memilih, atau sambil menertawai saya tentang tidak proporsionilnya tawaran pilihan di atas, saya ingin menjelaskan argumen yang mungkin bisa mendasari pilihan di atas.
Sekiranya anda memilih imun di atas iman, itu artinya anda memprioritaskan kesehatan di atas keimanan. Kesehatan bagi anda adalah segalanya.
Bagi Anda, tanpa kesehatan Anda tidak mungkin berbuat banyak. Kesehatanlah yang membuat hidup anda menjadi bermakna.
Imunitas juga menjadi cara terbaik untuk mempertahankan produktifitas anda. Dengan imun yang baik, Anda bisa berjuang untuk mewujudkan hajat dan mimpi-mimpi Anda, karena Anda cukup fit.
Termasuk mungkin, yang memilih imunitas sebagai prioritas karena dari kebugaranlah bisa memastikan terpeliharanya aspek keimanan.
Iman ditata dari kebugaran karena fisik yang prima yang membuat bisa beribadah dengan baik.
Bagaimana dengan prioritas iman di atas imun? Sudah pasti iman adalah segalanya.
Raga boleh sakit, tapi jiwa harus selalu sehat.
Imun boleh redup sampai 5 watt, tapi iman harus tetap terpancar kuat. Imanlah yang akan menjadi kontrol dan kompas kehidupan.