PSm Makassar
Tiba di Indonesia Wiljan Pluim Diturunkan Hadapi Persija di Piala Menpora ? Penjelasan Manajemen PSM
Sang maestro lapangan tengah PSM Makassar, Wiljan Pluim, tampak berada di Indonesia dan dipastikan absen hadapi Persija
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sang maestro lapangan tengah PSM Makassar, Wiljan Pluim, tampak berada di Indonesia.
Hal tersebut diketahui dari postingan Instagram Story (IG Story) di akun @wiljanpluim, Selasa (13/4/2021).
Dalam unggahan itu, Wiljan Pluim sedang memperlihatkan suasana di salah satu kamar hotel.
Bukan hanya sekedar foto, Pluim juga menambah tulisan bertuliskan "quarantaine".
Pemain asal Belanda ini menjadi satu-satunya pemain asing yang masih terikat kontrak dengan PSM.
Hanya saja di Piala Menpora 2021, ia tak diturunkan.
Di awal persiapan, Pelatih PSM, Syamsuddin Batola, mengaku tak memanggil Pluim karena pertimbangan pandemi Covid-19.
Lantas apakah Pluim akan bermain bersama PSM di semifinal melawan Persija Jakarta di semifinal?.
Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim mengatakan bahwa Pluim tidak dimainkan di semifinal Piala Menpora.
Sebab, Pluim tidak didaftarkan manajemen PSM di Piala Menpora.
"Kalau lawan Persija, Pluim sudah pasti tidak bisa dimainkan. Karena kita tidak daftarkan dia di Piala Menpora," kata Sule saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (13/4/2021).
Senada juga dikatakan oleh Manajer Tim PSM, Febriyanto Wijaya saat Bincang Bola Tribun Timur, Selasa (13/4) sore. "Pluim tidak terdaftar di Piala Menpora," kata Febriyanto Wijaya.
Untuk diketahui, PSM akan kembali bertemu dengan Persija Jakarta di babak semifinal. Leg pertama akan berlangsung di stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (15/4/2021).
Andalkan Skuat Lokal
PSM Makassar menjadi satu-satunya semifinalis Piala Menpora 2021 yang hanya mengandalkan skuat lokal.
Tanpa pemain asing dan naturalisasi, PSM melaju dan mematahkan segala prediksi.
Piala Menpora 2021 sudah memasuki babak semifinal.
Pekan ini empat klub akan saling adu 'jotos' memperebutkan tiket final.
PSM kembali berjumpa dengan Persija Jakarta.
Sementara PSS Sleman bakal menghadapi Persib Bandung.
Kecuali PSM, tiga tim semifinalis boleh disebut memiliki skuat mewah dan paling siap di ajang turnamen pramusim ini.
Banyak yang semula meragukan PSM Makassar untuk tampil dominan atau lebih banyak berbicara pada kompetisi Piala Menpora 2021.
Selain persiapannya yang minim, juga PSM dikabarkan terlilit masalah keuangan.
Sehingga sejumlah pemain asing dan pemain lainnya memilih hengkang meninggalkan klub tertua di tanah air ini.
Namun fakta berbicara lain, pada Piala Menpora 2021.
Usai mengalahkan Persija yang pemainnya di atas rata rata tersebut, mata supporter kemudian terperangah melihat keuletan dan kesolidan para pemain lokal PSM menghempaskan Persija Jakarta 2-0, pada babak penyisihan Piala Menpora.
PSM kembali membuktikan, klub yang menjuarai Piala Indoensia 2019 itu melangkah ke semifinal hanya dengan mengandalkan full pemain lokal.
Bahkan tim yang melaju ke semifinal, hanya PSM mengandalkan murni pemain lokal.
Dibanding tim lain, seperti Persija Jakarta terdapat 4 pemain asing serta 2 pemain naturalisasi. Persib Bandung 3 pemain asing serta 3 pemain naturalisasi.
Begitupula PSS Sleman, 3 pemain asing dan 2 pemain naturalisasi.
Di padat Marco Simic, Marco Motta, Yann Motta Pinto dan Osvaldo Haay.
Sementara pemain naturalisisasi nya, Marc Klok dan Otavia Dutra.
Sementara Persib Bandung, selain pelatihnya berkebangsaan Belanda sederet pemain asing bertengger di klub Maung Bandung itu yakni Farshad Noor, Nick Kuipers, Wander Luiz.
Sementara pemain naturaliasi nya, Esteban Vizcarra, Ezra Walian, Victor Igbonefo. Dari PSS juga dihuni tiga pemain asing SepertinNicolas Velez, Aaron Evans serta Mario Maslac.
Sementara Fabiano Beltrame dan Kim Kurniawan tercatat sebagai pemain naturalisasi.
Lalu PSM Makassar? Klub kebanggaan warga Indonesia Timur di Piala Menpora ini dihuni pemain akademi Makassar, pemain PSM Makassar serta sederet pemain asal Papua.
Sejak awal, pelatih PSM selalu merendah pada produk lokal PSM yang berlaga di Piala Menpora ini.
“Saya sudah menekankan kepada para pemain agar menjadikan Piala Menpora sebagai wadah untuk unjuk kemampuan. Caranya adalah kerja keras serta menjaga kebersamaan dalam latihan dan pertandingan," kata Syamsuddin Battola, saat sesi latihan perdana.
Syamsuddin Battola juga produk resmi PSM yang pernah mengantar PSM Juara Liga Indonesia 1999/2000.
Terakhir kali PSM Makassar diperkuat full pemain lokal pada Piala Presiden 2015.
Saat itu, Assegaf Razak adalah pelatih PSM. Ditarik ke belakang, PSM pernah tampil superior dan keluar sebagai juara Perserikatan tahun 1992.(*)