Stadion Mattoanging
Soal Stadion Mattoanging, Bastian Lubis Nilai DPRD Sulsel Tak Jalankan Pengawasan, Minta KPK Usut
Tak hanya anggota DPRD Sulsel, Bastian Lubis juga mempertanyakan tugas TGUPP yang dianggapnya tidak profesional. Padahal mereka digaji dari APBD.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Keuangan Negara Bastian Lubis yang juga kerap menjadi saksi ahli pengadilan tindak pidana korupsi (Tipikor) ini mengaku tidak punya tendesi apapun terhadap Nurdin Abdullah (NA).
Menurutnya, ia bicara sesuai fakta dan data yang dimiliki selaku pakar keuangan negara.
Ia menilai, NA bertanggung jawab atas polemik Stadion Mattoanging yang muncul saat ini.
Ia menyayangkan DPRD Sulsel tidak menjalankan tugasnya sebagai pengawas.
Seharunya, kata Bastian, DPRD Sulsel membuat nota protes atau hak jawab ketika menemukan ada yang tidak beres dalam perencanaan sebuah program Pemerintah Daerah.
“Kita lihat DPRD Sulsel harus mengawal, ada uangnya ndak. Ya, kalau gak ada uangnya apa mau dibangun. Jangan buat wacana yang gak karu-karuan,” katanya.
Nilai TGUPP Sulsel Tidak Profesional
Tak hanya anggota DPRD Sulsel, Bastian Lubis juga mempertanyakan tugas TGUPP yang dianggapnya tidak profesional.
Padahal mereka digaji dari APBD.
“Itu kalo mereka kerja profesional ini semua tidak akan terjadi begini. TGUPP juga bertanggung jawab ini,” kata Bastian.
Ia juga menanggapi aksi demonstrasi masyarakat, khususnya suporter PSM yang menyalahkan Dispora Sulsel dalam permasalahan ini.
Menurut Bastian, Dispora Sulsel dan OPD lainnya hanya melaksanakan tugas sesuai petunjuk pimpinan dan DPA.

“Diposra ini sebatas disuruh yah ikut. Kalau disalahin Dispora ya keliru karena yang bongkar pakai eskavator adalah Nurdin Abdullah,” ujarnya.
“Masa Dispora, jangan salahin institusi sekarang lihat oknumnya,” katanya.
Bastian Lubis juga angkat bicara terkait kisruh pembangunan Stadion Mattoanging.