Tribun Makassar
Anjal dan Gepeng Berkeliaran di Makassar Jelang Ramadhan, Danny Pomanto: Itu Jadi Bisnis
Anak jalanan (anjal) dan Gelandangan pengemis (Gepeng) di Kota Makassar hampir bisa ditemui di jalan-jalan dan perempatan kota Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Anak jalanan (anjal) dan Gelandangan pengemis (Gepeng) di Kota Makassar hampir bisa ditemui di jalan-jalan dan perempatan kota Makassar.
Mereka mendatangai para pengemudi, lalu mengemis saat kendaraan berhenti di lampu lalu lintas.
Bahkan beberapa dari mereka kerap kali masuk ke sejumlah sarana publik.
Rumah makan, hingga warkop membawa anaknya untuk mengemis.
Kepala Seksi (Kasi) Anjal dan Gepeng Dinas Sosial Kota Makassar, Kamil mengakui, saat ini pihaknya belum melakukan penindakan secara serius terhadap anjal dan gepeng Makassar.
Penindakan hanya didasari oleh laporan kecamatan, ataupun masyarakat sehingga tidak begitu optimal.
Pasalnya ada perubahan arah kebijakan di awal tahun ini, dengan beralihnya pimpinan baru.
Sehingga sejumlah kegiatan sempat tertunda. Alhasil jumlah anjal dan gepeng membludak.
"Bulan satu sampai tiga kita itu belum aktif memang, kegiatan penanganan anjal ini, karena ada persoalan pergantian pimpinan dan ada perubahan kegiatan," ujarnya, Minggu (11/4/2021).
"Karena walikota terpilih sudah diatur oleh PJ walikota (sebelumnya), dan pimpinan tidka berani ambil resiko," lanjutnya.
Meski demikian kegiatan penindakan akan kembali dirutinkan menjelang bulan Ramadhan ini.
Dia mengaku dalam waktu dekat Dinsos akan kembali berkoordinasi dengan dinas dan instansi terkait, untuk mengurusi hal ini.
"Makanya bulan April ini ada rapat internal anjal dan gepeng dan menjelang bulan Ramadhan pasti ada satu minggu sebelumnya (razia), kita tunggu arahan," katanya
Dia juga menyampaikan, akan ada posko khusus yang menangani persoalan anjal dan gepeng di Jalan Pengayoman, dan Fly Over untuk memastikan tak ada lagi aktifitas di sana.
"Inikan banyak di daerah sekitar situ dan ada juga kita patroli mobile keliling, kita dua kali nanti turun menjelang sore dan isya karena momentnya memang di situ," katanya.