Kasus Dugaan Pencabulan Oknum Kepsek di Jeneponto, Anggota DPRD Provinsi Angkat Bicara

TRIBUN-TIMUR COM JENEPONTO - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oknum kepala sekolah di Jeneponto membuat anggota DPRD Provinsi kaget.

Anggota DPRD Provinsi dari partai Partai Amanat Nasianal (PAN), dari Jeneponto, Syamsuddin Karlos angkat bicara.

Ia mengaku belum mendapatkan informasi dan laporan terkait kasus dugaan pencabulan dalam dunia pendidikan.

Meski baru mendengar kasus pencabulan tersebut ia akan mencari fakta-fakta dilapangan terkait kasus pelecahan yang dilakukan KR kepada NF.

Hal ini diungkap langsung oleh Syansuddin Karlos saat di konfirmasi tribun Jeneponto via telpon.

"Saya belum mendapatkan laporan tentang itu saya belum tahu dimana kejadianya, apakah memang beritanya itu benar atau bagaimana. Dan saya akan cari tahu kebenaran ini," ujarnya, Jumat (9/4/2021).

Ia juga memberikan pendapat terhadap tenaga pendidik khususnya di Jeneponto agar memberikan contoh yang baik terhadap anak didiknya.

Apalagi pelaku (KR) ini merupakan pemimpin di sekolah tersebut harusnya menjaga anak didiknya bukan malah melecehkan.

"Artinya kan kalau memang itu benar, saya kira ini sangat di sayangkan seorang pendidik berbuat begitu, harusnya dia memberikan contoh yang baik," jelasnya.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan KR ini tak bermoral dan membuat peserta didik trauma memasuki bangku pendidikan.

Dan merusak kreadibilitas seorang tenaga pendidik.

"Saya kira ini bukan perbuatan guru, tapi oknum sehingga saya kira tidak begitu. Kalau oknum ini kan pribadi dan saya akan cari tahu dulu," sebutnya.

Ditanya soal isu yang beredar bahwa KR melakukan aksinya karena iming-imingan nilai yang bagus.

Dan anggota DPRD Provinsi ini mengaku iming-iming tersebut tidak benar.

"Saya kira iming-iming itu saja sudah tidak benar apalagi melakukan pelecehan," tutupnya.

Laporan Kontributor Tribun Jeneponto, Rakib