Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Andi Sudirman Sulaiman

Tiga SMAN di Makassar Mulai Belajar Tatap Muka Terbatas, Plt Gubernur Sulsel Pastikan Sesuai Prokes

Siswa di tiga sekolah akan sekolah tatap muka mulai Senin (14/3/2021), Andi Sudirman Sulaiman minta sesuai dengan protokol kesehatan ketat.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/muhammad abdiwan
Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melaunching pembelajaran tatap muka terbatas SMA/SMK/SLB di SMA Negeri 21 Makassar, Jalan Tamalanrea Raya, Jum'at (9/4/2021). Tiga SMA akan mulai sekolah tatap muka mulai, Senin (14/3/2021) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melaunching pembelajaran atau sekolah tatap muka terbatas SMA/SMK/SLB di SMA Negeri 21 Makassar, Jalan Tamalanrea Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (9/4/2021).

Hal ini dirangkaikan dengan launching aplikasi literasi 15 menit baca kitab suci Alquran.

Pembelajaran tatap muka terbatas ini dimulai dilaksanakan di tiga sekolah di Makassar.

Sekolah itu yakni SMA Negeri 21 Makassar, SMA Negeri 4 Makassar, dan SMA Negeri 2 Makassar.

Para siswa akan memulai belajar pada, Senin (13/4/2021).

Baca juga: Andi Sudirman: Peranan APIP dan BPK Penting Dalam Mengawal Pemerintah Daerah di Tengah Pandemi

Baca juga: Dikunjungi Fahri Hamzah, Andi Sudirman Sulaiman: Saya Hanya Berpikir untuk Masyarakat

Dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta membatasi kehadiran siswa atau diikuti oleh 50 persen siswa dari jumlah siswa setiap kelas.

Usai melaunching, Plt Gubernur Sulsel bersama para unsur Forkopimda meninjau ruang kelas pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di SMAN 21 Makassar.

Di sana, Andi Sudirman pun berbincang-bincang dengan para siswa.

"Selamat pagi. Senang sekolah kembali? Rindu sekolah? Kita melakukan ini secara bertahap. Anak-anak harus disiplin, jangan ada yang lepas maskernya," ujar Andi Sudirman.

"Hari ini adalah hari yang sangat berbahagia, hari pertama dimulainya pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap," lanjutnya

Andi Sudirman menyampaikan, bahwa saat ini vaksinasi Covid-19 pada guru dan tenaga kependidikan di Sulsel terus digalakkan.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas ini, kata dia, dilakukan setelah mendapatkan keluhan masyarakat selama belajar online.

Apalagi masih ada sarana infrastruktur di Sulsel yang tidak menjangkau signal.

Lebih lanjut, bahwa akan dievaluasi lebih lanjut dari tingkat bawah atau secara sistem bottom-up.

"Nantinya 1 bulan ke depan kita akan lakukan evaluasi pembelajaran tatap muka terbatas ini," katanya

"Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk dikontrol," sambungnya

Plt Gubernur Sulsel mengajak, komite sekolah, serta masyarakat sekitar untuk bersama mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian untuk menjadi bahan evaluasi.

"Kita berharap protokol kesehatan tentu harus diperlakukan sangat ketat, kita harus meyakinkan anak-anak aman saat datang dan aman saat pulang," paparnya.

Ia pun berharap adanya keterbukaan, kepercayaan dan sportivitas dengan kondisi di lingkungan sebelum para siswa melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.

"Mudah-mudahan sekolah ini bisa menjadi rujukan. Uji coba tatap muka terbatas ini dan bulan depan kita melihat bagaimana keadaan sekolah untuk dipresentasikan secara keilmuan dan bagaimana pergerakannya," tuturnya.

Kepada pelajar yang tinggal diwilayah terpencil dan jauh dari sekolah, diharapkan, Dinas Pendidikan mempersiapkan modul dan video offline untuk memudahkan pembelajaran.

Sehingga para anak-anak bisa mengenyam pendidikan.

Ia pun meminta Dinas Pendidikan untuk bisa memberlakukan home schooling, apalagi ada kuota 20 persen.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muhammad Jufri menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dan Plt Gubernur Sulawesi Selatan.

Menurutnya, ini sebuah kebahagiaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA/Sederajat, sekitar 600 ribu siswa SMA/sederajat serta para orang tua.

"Pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan pada jenjang SMA/sederajat. Untuk di Makassar, tiga sekolah dulu," jelasnya

Namun, dalam satu minggu dibatasi dengan dua hari pembelajaran dalam waktu maksimum tiga jam dengan jumlah siswa yang datang dibatasi 50 persen dari jumlah setiap kelas.

"Jadi siswa (yang tidak masuk sekolah), belajar di rumah dan Minggu berikutnya masuk," katanya

Ia pun mengaku, bahwa para guru di 3 sekolah tersebut telah melakukan vaksinasi Covid-19.

"Jika ada guru yang masih belum vaksin, hari ini kami berkomitmen bersama Dinas Kesehatan menyelesaikan vaksinasi bagi guru-guru di masing-masing sekolah itu," tutupnya. (*)

Baca juga: Daftar Proyek Sulsel 2021 Nilai Triliunan Rupiah, Ini Pesan Plt Gubernur Andi Sudirman ke Kontraktor

Baca juga: NA Ditangkap KPK, Siapa Calon Wakil Gubernur Sulsel Pendamping Sudirman Sulaiman Disiapkan PKS?

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved