Andi Sudirman Sulaiman
Tiga SMAN di Makassar Mulai Belajar Tatap Muka Terbatas, Plt Gubernur Sulsel Pastikan Sesuai Prokes
Siswa di tiga sekolah akan sekolah tatap muka mulai Senin (14/3/2021), Andi Sudirman Sulaiman minta sesuai dengan protokol kesehatan ketat.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Muh Hasim Arfah
"Apalagi sekolah sudah melakukan sistem zonasi, jadi para siswa tinggal tak jauh dari sekolah, jadi lebih mudah untuk dikontrol," sambungnya
Plt Gubernur Sulsel mengajak, komite sekolah, serta masyarakat sekitar untuk bersama mengawasi dan melaporkan jika ada kejadian untuk menjadi bahan evaluasi.
"Kita berharap protokol kesehatan tentu harus diperlakukan sangat ketat, kita harus meyakinkan anak-anak aman saat datang dan aman saat pulang," paparnya.
Ia pun berharap adanya keterbukaan, kepercayaan dan sportivitas dengan kondisi di lingkungan sebelum para siswa melakukan pembelajaran tatap muka terbatas.
"Mudah-mudahan sekolah ini bisa menjadi rujukan. Uji coba tatap muka terbatas ini dan bulan depan kita melihat bagaimana keadaan sekolah untuk dipresentasikan secara keilmuan dan bagaimana pergerakannya," tuturnya.
Kepada pelajar yang tinggal diwilayah terpencil dan jauh dari sekolah, diharapkan, Dinas Pendidikan mempersiapkan modul dan video offline untuk memudahkan pembelajaran.
Sehingga para anak-anak bisa mengenyam pendidikan.
Ia pun meminta Dinas Pendidikan untuk bisa memberlakukan home schooling, apalagi ada kuota 20 persen.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Prof Muhammad Jufri menyampaikan, pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas ini menindaklanjuti perintah Presiden Joko Widodo dan Plt Gubernur Sulawesi Selatan.
Menurutnya, ini sebuah kebahagiaan, karena dirindukan oleh sekitar 24 ribu guru SMA/Sederajat, sekitar 600 ribu siswa SMA/sederajat serta para orang tua.
"Pembelajaran tatap muka terbatas ini hanya dilakukan pada jenjang SMA/sederajat. Untuk di Makassar, tiga sekolah dulu," jelasnya
Namun, dalam satu minggu dibatasi dengan dua hari pembelajaran dalam waktu maksimum tiga jam dengan jumlah siswa yang datang dibatasi 50 persen dari jumlah setiap kelas.
"Jadi siswa (yang tidak masuk sekolah), belajar di rumah dan Minggu berikutnya masuk," katanya
Ia pun mengaku, bahwa para guru di 3 sekolah tersebut telah melakukan vaksinasi Covid-19.
"Jika ada guru yang masih belum vaksin, hari ini kami berkomitmen bersama Dinas Kesehatan menyelesaikan vaksinasi bagi guru-guru di masing-masing sekolah itu," tutupnya. (*)
Baca juga: Daftar Proyek Sulsel 2021 Nilai Triliunan Rupiah, Ini Pesan Plt Gubernur Andi Sudirman ke Kontraktor
Baca juga: NA Ditangkap KPK, Siapa Calon Wakil Gubernur Sulsel Pendamping Sudirman Sulaiman Disiapkan PKS?