Demo Berujung Bentrok Aktivis HMI Vs Polisi di Mamuju Jadi Tontonan Warga Hingga Jalanan Macet

TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Unjuk rasa puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Cabang Manakarra, Sulawesi Barat berujung bentok dengan aparat kepolisian. 

Kejadian mahasiswa bentrok dengan aparat terjadi di jalanan raya perempatan Jl Ahmad Kirang - Jl AP Pettarani, Mamuju, Jumat (9/4/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS: HMI Manakarra Mamuju Demo Bakar Ban Pasca Kader Ditangkap Kasus Bentrok Unasman

Pantauan Tribun Timur, mahasiswa dan aparat kepolisian adu jotos hingga kejar-kejaran di tengah jalan.

Bentrokan bermula saat aparat hendak mematikan kobaran api dari ban yang terbakar.

Kader HMI diduga yang membakar ban di tengah jalan.

Saat polisi hendak mematikan, kader HMI pun memprotes.

Akibatnya, sejumlah kader HMI dan aparat yang hendak mematikan api saling dorong hingga terjadi adu jotos.

Hingga berita ini ditulis, mahasiswa dan aparat masih kejar-kejaran di jalan.

Kapolresta Mamuju, Kombes Pol Iskandar ingin menenangkan aksi bentrokan antara polisi dengan aktivis HMI Cabang Manakarra. 

Ia berusaha meredahkan emosi mahasiswa dan anggota Polresta Mamuju.

Jalanan Macet

Akibat bentrokan mahasiswa dengan polisi membuat arus lalu lintas macet dari arah Jl Pattarani dan Jl Ahmad Kirang.

Bahkan kegiatan ini dijadikan tontonan oleh warga sekitar.

Puluhan pengendara juga tampak singgah memarkir kendaraannya dibahu jalan menyaksikan bentrokan tersebut.

Tampa puluhan pelajar juga terlihat berdiri di pinggir jalan menyaksikan insiden tersebut.

Awal Mula Kasus  

Puluhan kader HMI Cabang Manakarra menuntut ketidakadilan salah seorang kader HMI.

Ketua HMI Cabang Manakarra, Sopliadi memimpin langsung aksi ini.

Sopliadi mengatakan unjuk rasa tersebut menuntut dugaan ketidak adilan yang dialami kader HMI di Polman.

Dimana salah satu kader HMI Cabang Polman dijadikan tersangka atas bentrokan antara mahasiswa di kampus Unasman beberapa waktu lalu.

kegiatan Latihan Kepemimpinan atau LK Dua HMI Cabang Polman (Polewali Mandar).

Penyerangan terjadi pada Sabtu (20/2/2021), lalu oleh sekelompok orang tak dikenal sehingga berujung bentrokkan.(*)