Tribun Luwu Utara
Bupati Luwu Utara Panen Padi di Desa Arusu, Produksi 8,16 Ton Per Hektare
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani panen perdana tanaman padi di Desa Arusu, Kecamatan Malangke Barat, Kabupaten Luwu Utara
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
Seluas 42.480 meter persegi yang terletak di Desa Cendana Putih I.
"Sudah dalam tahap lelang, pagunya itu Rp 80 miliar yang sumbernya dari dana Penyertaan Modal Negara (PMN)," kata Eko Pranoto.
Pembangunan pabrik pada awal tahun depan ditarget rampung dalam waktu delapan bulan.
"MRMP nantinya memiliki kapasitas satu juta ton gabah kering panen (GKP) per tahun," katanya.
Pembangunan pabrik diharap dapat menurunkan susut pascapanen, meningkatkan kuantitas serapan gabah, dan meningkatkan kualitas hasil panen gabah.
"Pabrik modern ini bisa memproduksi beras enam ton per jam dan bisa memenuhi kebutuhan beras di wilayah timur Indonesia. Tentu dengan kehadiran MRMP ini yang paling diuntungkan adalan petani, karena nilai tukar petani juga pasti akan naik dari angka sebelumnya," jelasnya.
Bupati Indah Putri Indriani menyebut pembangunan pabrik beras modern telah lama direncanakan.
Hanya sempat terkendala lahan dan proses administrasi lainnya.
"Semua kita bisa selesaikan dan kita juga sudah menandatangani MoU bersama Bulog. Saya berharap tidak ada kendala dalam setiap proses pembangunannya, agar masyarakat petani kita bisa segera menikmati itu," kata Indah.
Hadirnya MRMP tidak akan mematikan pabrik penggilingan padi kecil yang sudah ada di Luwu Utara.
Sebab nantinya mereka akan menjadi mitra Perum Bulog.
"Jadi jangan khawatir, sebelum dibangun semua itu sudah kita pikirkan. Tidak akan ada yang dirugikan termasuk penggilingan kecil, karena semua akan dirangkul menjadi mitra," tutur bupati perempuan pertama di Sulsel. (*)