Penanganan Covid
Tren Kasus Covid-19 di Sulbar Menurun, Sisa 13 Pasien Dirawat
Tren kasus Covid-10 di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus mengalami penurunan. Pasien aktif atau yang masih di rawat sisa 13 orang
Penulis: Nurhadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Tren kasus Covid-10 di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) terus mengalami penurunan.
Berdasarkan data yang dirilis Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sulbar, Kamis (8/4/2021) pasien aktif atau yang masih di rawat sisa 13 orang dari 5.378 total kasus positif sejak Maret 2020 sampai sekarang.
Dari 13 pasien yang masih diawat, masing-masing dari Polman 3 kasus, Majene 5 kasus, Mamuju 3 kasus, Mamuju Tengah 1 kasus dan Pasangkayu 1 kasus.
Sementara pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.205 kasus, kemudian yang meninggal dunia 114 pasien.
Adapun pasien yang masih tercatat isolasi mandiri sebanyak 46 orang. Di Mamasa 1 orang, Polman 14 orang, Majene 8 orang, Mamuju 16 orang, Mamuju Tengah 5 orang dan Pasangkayu 2 orang.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sulbar, Safaruddin Sanusi DM, mengatakan, sejak Maret hingga April 2020 memang tren kasus Covid-19 mengalami penurunan.
"Bahkan hari ini ada 29 pasien dari Mamuju telah dinyatakan sembuh,"kata Safaruddin kepada tribun-timur.com, Kamis (8/4/2021).
Meski begitu, kata Safaruddin, masih ada penambahan kasus namun tidak signifikan lagi.
"Seperti hari ini, ada penambahan 3 kasus dari kabupaten Mamuju Tengah, kita berharap ke depan terus menurun sehingga Sulbar bebas dari Covid-19,"ucapnya.
Menurut Safar, tren penurunan kasus Covid-19 di Sulbar dikarenakan sudah ada kesadaran masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan.
"Ini tidak lepas dari himbauan yang terus dilakukan masyarakat, sudah ada kesadaran masyarakat, walaupun aktivitas berjalan seperti biasa tapi sudah sadar bahwa resiko yang ditimbulkan Covid-19 sangat berbahaya,"tuturnya.
Dia mengungkapkan, penurunan angkat Covid-19 di Sulbar juga tidak lepas dari program vakasinasi yang dilakukan kepada tenaga kesehatan dan pelayan publik.
"Jadi vaksin juga tidak lepas dari melandainya kasus Covid-19 di Sulbar,"jelasnya.
Safaruddin menghimbaun ke depan masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan, apalagi tidak lama lagi akan memasuki bulan puasa.
"Walaupun masih di himbauan bahwa salat di rumah lebih bagus tapi tidak melarang juga ke masjid, sehingga kita berharap di masjid tetap menjaga protkes jangan sampai muncul klaster baru,"tuturnya.
Dia menegaskan, bahwa Pandemi Covid-19 belum berakhir sehingga berharap kepada saluruh masyarakat untuk tetap menjaga keluarga. (tribun-timur.com)
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribun-timur.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).