Manulife Indonesia
Tiga Pilihan Investasi Ditawarkan Bank DBS dan Manulife, Menguntungkan?
Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia kembali mengukuhkan komitmennya memenuhi kebutuhan keuangan nasabah yang semakin berkembang.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia kembali mengukuhkan komitmennya memenuhi kebutuhan keuangan nasabah yang semakin berkembang.
Hari ini, Kamis (8/4/2021) Bank DBS Indonesia dan Manulife Indonesia mengumumkan peluncuran tiga alternatif dana investasi produk asuransi unit MiTreasure Ultimate Protection (MITUP), MiTreasure Optimax Protection (MITOP), dan MiWealth Protection (MWP).
Ketiganya dikemas menjadi tiga pilihan investasi yang apik yaitu, Manulife Dana Pendapatan Tetap Jangka Pendek Dolar (MDPTJPD), Manulife Dana Ekuitas China Dolar (MDECD), dan Manulife Dana Ekuitas Teknologi Global Dolar (MDETGD).
Alternatif investasi baru ini menempatkan dana investasi pada instrumen pendapatan tetap dan saham.
“Kami berupaya memenuhi kebutuhan nasabah sesuai dengan portfolio
investasi mereka," kata Presiden Direktur PT Bank DBS Indonesia, Paulus Sutisna, Kamis (8/4/2021).
Paulus mengungkapkan, nasabah dan keluarga Indonesia memiliki kesempatan merencanakan serta melakukan diversifikasi aset investasinya melalui ketiga pilihan tersebut.
Untuk diketahui, perkembangan asuransi unit link di Indonesia semakin meningkat.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Oktober (ytd) 2020, pangsa pasar unitlink masih menunjukkan pertumbuhan sepanjang 2020.
Bahkan dari data sama, tercatat pangsa pasar unitlink mencapai 64 persen hingga Oktober (ytd) 2020.
Pangsa pasar tersebut meningkat dari tahun 2019 sebesar 55 persen.
Seiring dengan perkembangan tersebut, terdapat pula peningkatan atensi masyarakat akan
produk asuransi di tengah situasi pandemi.
Hal ini terungkap dalam hasil survei Manulife Asia Care terbaru yang dilakukan terhadap 519 responden asal Indonesia.
Data Februari 2021 lalu menunjukkan, 72 persen responden di Indonesia ingin membeli polis baru dalam enam bulan ke depan sedikit lebih tinggi dari rata-rata kawasan (71 persen).
Selain itu, sebanyak 88 persen responden Indonesia menyatakan, sejak Covid-19 terjadi, perencanaan masa pensiun kini dianggap semakin penting.
Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland menambahkan, terdapat kebutuhan kuat di antara masyarakat Indonesia akan perlindungan finansial, terutama jangka panjang.