Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Ada Bagi-bagi Uang, ARA Minta Danny Pomanto Lampirkan Draf Anggaran Makassar Recover

Adi Rasyid Ali (ARA) meminta Pemerintah Kota Makassar segera melampirkan draf anggaran program Makassar Recover.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA). (Foto Ari Maryadi Tribun Timur) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Ketua Badan Anggaran DPRD Kota Makassar, Adi Rasyid Ali (ARA) meminta Pemerintah Kota Makassar segera melampirkan draf anggaran program Makassar Recover.

Program Makassar Recover digagas oleh Wali Kota Danny Pomanto untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kota Daeng.

ARA mengatakan, sejumlah anggaran penanganan Covid-19 mengalami pergeseran dengan judul Makasssar Recover.

"Kurang lebih Rp370 milyar berada di komisi D mengalami pergeseran anggaran dengan judul Makassar Recover. Banggar meminta Pemkot segera melampirkan draft Makassar Recover beserta anggaran yang akan digeser," kata ARA kepada Tribun Timur, Kamis (8/4/2021).

Hingga kini, kata ARA, Banggar DPRD Kota Makassar belum mendapatkan draf anggaran pergeseran anggaran terkait Makassar Recover.

ARA mengatakan, DPRD Kota Makassar punya fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan Kota Makassar.

Untuk itu Banggar ingin tahu apa-apa saja mata kegiatan anggarannya sebagai fungsi pengawasan DPRD Kota Makassar. 

"Karena banyak anggaran covid hasil pergeseran berada di mitra komis D yakni dinas kesehatan," ujar ARA.

Legislator Fraski Partai Demokrat itu mengakui pergeseran anggaran menjadi hak dari Pemkot. Akan tetapi, DPRD Kota Makassar harus tahu karena menggunakan APBD.

ARA menegaskan tidak mau program dan kegiatan di Makassar Recover sifatnya pemborosan dan cenderung tidak produktif

Apalagi, kata ARA, ada pembagian-pembagian uang kepada masyarakat dengan dasar covid.

"Kalau melihat gambaran anggaran pergeseran ini banyak sekali anggaran-anggaran honorarium," ungkap ARA.

Wakil Ketua DPRD Kota Makassar itu mencontohkan, pertama, anggaran indeks kepatuhan terhadap Covid-19 yang akan dibagikan kepada masyarakat.

Nilainya RP250 ribu dibagikan kepada 60 ribu orang setiap bulannya. Jika ditotal nilainya mencapai Rp15 milyar.

Kedua, lanjut ARA, anggaran 15.000 ribu tenaga relawan covid-19 dikali Rp350 ribu. Totalnya mencapai Rp5,25 milyar

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved