Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
Mangkir Hari Pertama, KPK Bakal Jadwal Ulang Pemanggilan Idham Kadir-Eric Horas
Dua saksi mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dua saksi mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap dan gratifikasi proyek infrastruktur jalan di Sulawesi Selatan, Selasa (6/4/2021).
Sesuai agenda pemeriksaan saksi untuk tersangka Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah (NA), Sekdis PUTR Sulsel Edy Rahmat (ER) dan pengusaha Agung Sucipto (AS).
Ada empat saksi yang dijadwalkan untuk diperiksa KPK.
Dari empat saksi yang diagendakan diperiksa Selasa (6/4/2021) kemarin, ada dua yang tidak hadir.
Juru Bicara KPK Ali Fikri menginformasikan dua saksi yang tak hadir.
"Tidak hadir dan segera dilakukan penjadwalan ulang kembali yaitu Idham Kadir (PNS) dan Eric Horas (Anggota DPRD)," ujarnya.
Seperti diketahui, Eric Horas dikonfirmasi terkait pemanggilan KPK Selasa (6/4/2021) kemarin, kaget.
"Saya? Ndak ada informasinya ke saya. Ndak salahki," katanya via pesan WhatsApp.
Ia mengaku tidak mendapatkan undangan pemanggilan yang diagendakan KPK hari ini.
"Tidak ada undangan saya dapat. Saya juga baru tahu kita (Tribun Timur) sampaikan. Iya saya belum pernah dengar," jelasnya.
Sementara itu, Kabiro Umum Idham Kadir yang dihubungi tidak menjawab pesan singkat via WhatsApp Massenger.
Sementara saat dihubungi lewat telepon, nomornya dalam keadaan tidak aktif.
Pantauan Tribun Timur sehari sebelumnya, Senin (5/4/2021), Idham masih terlihat di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar.
Ia tampak menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Serta Gelar Pengawasan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2021 di Ruang Rapim.
Dalam acara itu selain dihadiri Deputi Kepala BPKP Bidang Polhukam PMK, Iwan Taufik Purwanto, Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kepala Inspektorat Sulsel Sulkaf S Latief hingga Kasatgas Korsupgah Wilayah IV KPK Niken Aryati.
Saat dihubungi Rabu siang ini, pun masih belum merespon.