Tribun Makassar
Ketua Komisi D Minta Danny Pomanto Jelaskan Perombakan RT RW Makassar
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto berencana merombak seluruh jajaran rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW).
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto berencana merombak seluruh jajaran rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW).
Danny beralasan, ada upaya dari jajaran RT/RW mencoba menggagalkan program Makassar Recover.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir meminta Danny Pomanto memberi penjelasan secara komperhensif mengenai kebijakan tersebut.
Komisi D DPRD Kota Makassar mengurusi Badan Pemberdayaan Masyarakat.
"Kami masih menunggu penjelasan yang komperhensif di dalam kebijakan yang akan diambil Pak Wali Kota. Posisi kami kritis dan obyektif," kata Wahab kepada Tribun Timur, Rabu (7/4/2021).
Meski demikian, legislator Fraksi Partai Golkar itu mengaku meyakini Danny Pomanto mengambil kebijakan dengan menggunakan parameter obyektif.
Wahab meminta seluruh komponen masyarakat Kota Makassar move on karena kontestasi pilkada sudah selesai.
"Kita meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program pemerintah Makassar Recover," kata Wahab.
Wahab juga mengaku meyakini Danny Pomanto berintegritas dan berdedikasi dan selalu mengedepankan prinsip-prinsip aktubel dan berkeadilan di dalam mengambil kebijakan soal pengelolaan pemerintahan yang baik dan benar.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto berencana merombak seluruh jajaran rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW).
Danny beralasan, ada upaya dari jajaran RT/RW mencoba menggagalkan program Makassar Recover.
Padahal ia telah mengimbau, kepada seluruh jajaran pemerintah kota Makassar, agar bisa bersama-sama mensukseskan Makassar Recover.
"Artinya begini, suasana dibawa itu mestinya, politik sudah berakhir, satu setengah bulan sudah cukup untuk saya mengimbau, mari sukseskan makassar recover. Tidak adalagi 1234, tidak ada," ujarnya, Selasa (6/4/2021).
Namun, masih banyak lurah yang tidak ingin mensukseskan program tersebut, dengan tidak melakukan refocusing anggaran.
"Kenyataannya sekarang, banyak lurah, tidak mau mensukseskan makassar recover. Apa buktinya? Refocusing anggaran mereka tidak urus, banyak camat juga begitu," lanjutnya