Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Ismail Bachtiar Dorong Ketua PKS Amri Arsyid Calon Wagub Sulsel Pendamping Sudirman

Legislator DPRD Sulsel Ismail Bachtiar mendorong nama Muhammad Amri Arysid sebagai calon Wakil Gubernur Sulsel pendamping Andi Sudirman Sulaiman.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ARI MARYADI
Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan Muhammad Amri Arsyid. (Foto Ari Maryadi Tribun Timur) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Legislator DPRD Sulsel Ismail Bachtiar mendorong nama Muhammad Amri Arysid sebagai calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pendamping Andi Sudirman Sulaiman.

Muhammad Amri Arsyid adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera Sulawesi Selatan (DPW PKS Sulsel).

PKS, PAN, dan PDIP, adalah partai pengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman di Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu.

Andi Sudirman Sulaiman berpeluang naik tahta jadi Gubernur Sulsel jika Nurdin Abdullah nantinya berhalangan tetap atas kasus hukumnya di KPK.

"Sebagai prajurit partai, tentu saya mendorong ketua partai kami untuk mengembang amanah itu," kata Ismail Bachtiar kepada Tribun Timur, Rabu (7/4/2021).

Ismail mengatakan, PKS sebagai salah satu partai pengusung Prof Andalan akan ikut andil mengusulkan nama kader jika nantinya Sudirman Sulaiman sudah ditetapkan gubernur definitif.

Meski demikian, Ismail mengatakan PKS memiliki budaya syuro dalam pengambilan keputusan usulan nama calon Wakil Gubernur Sulsel ke depan.

"Ini masih pendapat saya pribadi ya, karena di PKS itu ada budaya syuro dulu sebelum mengambil keputusan. PKS sebagai partai pengusung akan ikut bersuara sesuai mekanisme," ujar Ismail.

Tiga partai politik berpeluang mendudukkan kadernya menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan jika Nurdin Abdullah berhalangan tetap tetap dari proses hukum yang dijalani.

Sejumlah nama disebut-sebut punya peluang menempati posisi Sulsel 02. Utamanya para ketua partai politik wilayah.

Seperti Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Sulsel Ashabul Kahfi.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel Muh Amri Arsyid.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Sulsel Andi Ridwan Wittiri.

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Makassar Andi Luhur Priyanto mengatakan, ketua-ketua partai punya previlege atau keistimewaan paling pertama, untuk mengakses peluang politik tersebut.

Selain itu, Luhur juga menilai sejumlah nama layak diusulkan partai politik pengusung menempati posisi Sulsel 02.

Dari PAN seperti Usman Lonta, Irfan AB maupun Andi Yusran Paris. PAN mengontrol 9 kursi parlemen pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Sedangkan dari PKS nama Sri Rahmi, Ketua Fraksi PKS di DPRD Sulsel. PKS mengontrol 6 kursi parlemen pada Pilgub Sulsel 2018 lalu.

Sementara dari PDIP, Luhur menyebut nama Rudy Pieter Goni serta Andi Ansyari Mangkona. PDIP mengontrol 5 kursi pada Pilgub Sulsel 2018.

"Soal siapa kader atau tokoh dari partai apa yang potensial mengisi jabatan Wagub, tergantung konsensus di partai koalisi. Fatsoen politiknya adalah pemilihan figur cawagub tetap mempertahankan formasi dan komposisi partai pendukung gubernur dan Wagub," ujar Luhur.

Dalam Pilgub Sulsel 2018 lalu, PAN mengontrol kursi terbanyak; 9 kursi. 

Laporan Kontributor TribunMakassar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved