Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bulukumba

RSUD Bulukumba Bakal Bakal Terapkan Pelayanan Berbasis Digital, Pasien Tak Perlu Lagi Antri

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Daeng Radja Bulukumba, kini mulai berbenah menuju pelayanan rumah sakit yang berbasis digital. 

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
ist
Plt Direktur RSUD Bulukumba, dr H Rizal Ridwan Dappi. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Daeng Radja Bulukumba, kini mulai berbenah menuju pelayanan rumah sakit yang berbasis digital. 

Pasalnya saat ini, RSUD yang beralamat di Jalan Serikaya itu, masih menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) secara parsial atau belum terintegrasi dalam sebuah bank data digital.

"Dengan sistem digitalisasi ini, nantinya tidak ada lagi yang menggunakan kertas. Semua berbasis digital. Elektronik dan komputerisasi," kata Plt Direktur RSUD Bulukumba, dr Rizal Ridwan Dappi, Selasa (6/4/2021).

Dia menuturkan, digitalisasi tersebut berawal dari ide bupati Bulukumba Muchtar Ali Yusuf, yang menginginkan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

"Awalnya memang pak bupati yang mau agar ada digitalisasi pelayanan. Dan sekarang sudah mulai dikerja. Untuk tahap awal, laboratorium dan SIMRS," katanya.

Ia menambahkan, jika pelayanan sudah berbasis digital, maka akan memudahkan pasien yang berobat. 

Termasuk yang berdomisili di desa-desa yang jaraknya jauh dari kota Bulukumba.

"Pasien sudah akan mengetahui, kapan jadwalnya atau hari apa akan dilayani pengobatannya. Termasuk dokter siapa yang menanganinya. Jadi nanti dia (pasien) akan datang pada hari dan jam yang sudah ditetapkan. Tidak mengantre lagi," jelasnya.

"Semoga ini terobosan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat," tambah dr Risal.

Sekadar diketahui, di era kepemimpinan Muchtar Ali Yusuf - Andi Edy Manaf ini, Pemerintah Kabupaten Bulukumba mendorong RSUD Andi Sulthan Daeng Radja Bulukumba untuk menerapkan sistem digitalisasi rumah sakit secara menyeluruh. 

Konsep ini merupakan bagian dari misi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

“Digitalisasi fasilitas kesehatan seperti Puskesmas dan Rumah Sakit menjadi salah satu dari misi Pemerintah Daerah saat ini, guna meningkatkan kualitas dan layanan kesehatan masyarakat,” kata Muchtar Ali Yusuf, beberapa waktu lalu.

Digitalisasi rumah sakit, tambahnya, menjadi keniscayaan yang harus direspon oleh rumah sakit, agar pelayanannya lebih efektif dan efisien, seperti seperti pendaftaran pasien secara online melalui aplikasi. 

Begitu pula dari sisi administrasi yang serba manual harus dikembangkan menjadi serba otomatis yang terintegrasi dalam sebuah sistem digitalisasi.

Untuk belajar pengembangan sistem digitalisasi rumah sakit ini, pihak RSUD telah menghadirkan Direktur Utama RS Haji Jakarta, dr. Wahyuningsih Attas sebagai narasumber. 

Tidak tanggung-tanggung dr. Wahyuningsih Attas juga membawa tim IT dan tim Laboratorium yang selama ini membantunya dalam mengemban amanah sebagai Direktur RSUP Fatmawati sebelum menjadi Direktur RS Haji Jakarta. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribum Timur, Firki Arisandi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved