Pimpinan Kecamatan Dipecat, Kader Golkar Tana Toraja Mengamuk Minta Musda Ditunda

TRIBUNTORAJA.COM,MAKALE- Tensi politik jelang Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Tana Toraja, Sulawesi Selatan memanas, Selasa (6/4/2021).

Di hari kedua pendaftaran, sejumlah kader beringin mengamuk dan bersitegang dengan panitia Musda. 

Mereka menilai proses musda cacat hukum dan kental rekayasa. 

Salah satu alasan sejumlah kader mengamuk setelah digantinya panitia kecamatan (PK). 

Pergantian PK itu dianggap sangat mendadak. 

Pergantian PK digelar pada Sabtu (3/4/2021) lalu. 

"Sebagian pengurus tidak dilibatkan dalam rapat pleno pembentukan panitia musda, ini direkayasa," tegas Purwanto salah satu kader Golkar Tana Toraja. 

Purwanto bahkan meminta DPD I Golkar untuk menunda pelaksanaan musda. 

Beruntung keributan di sekretariat Golkar Tana Toraja tak berlangsung lama. 

Sejumlah kader partai lainnya langsung turun tangan untuk menenangkan kader yang bersitegang. 

Sebagai informasi, musda Golkar Tana Toraja digelar pada Minggu (11/4/2021) mendatang. 

Hingga saat ini baru dua orang yang mendaftar. 

Yakni Victor Datuan Batara dan Istri Bupati Tana Toraja, Yariana Somalinggi.

Victor mendaftar pada Senin (5/4/2021) siang. 

Victor yang juga wakil bupati Tana Toraja periode 2016-2021 sekaligus menjadi pendaftar pertama. 

Sedangkan Yariana mendaftar atau mengambil formulir pada Selasa (6/4/2021) sore.

Namun selain Victor dan Yariana, sejumlah nama disebut-sebut akan bertarung memperebutkan kursi pimpinan Golkar Tana Toraja. 

Seperti Wakil Bupati Tana Toraja, dr Zadrak Tombeg dan anggota DPRD Tana Toraja, Nicodemus P. Manggera.

Laporan Kontributor : TribunToraja.Com,@b_u_u_r_y