Kebakaran di Lamuru Bone
Korban Kebakaran di Bone Bakal Dibuatkan Tenda Darurat
Sepuluh rumah warga ludes terbakar di Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (6/4/2021).
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
TRIBUNBONE.COM, TELLU SIATTINGE - Sepuluh rumah warga ludes terbakar di Desa Lamuru, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (6/4/2021) pukul 01.30 Wita.
Rumah terbakar terdiri dari rumah kayu dan semi permanen.
Pantauan TribunBone.com, rumah terbuat dari kayu rata dengan tanah.
Sedangkan rumah semi permanen hanya menyisakan bangunan yang terbuat dari batu bata.
Sepuluh rumah terbakar milik Halwiah (54), Ambo Asse (52), Patiroi (65), Haerudin (54), Sitti (53), Muhlis (37), Bacottang (60), Firman (39), Natang (41) dan Rahmatiah (67).
Kebanyakan mereka bekerja sebagai nelayan dan ibu rumah tangga. Kerugian ditaksir mencapai Rp 1,5 miliar.
Kepala Desa Lamuru, Andi Wendy mengatakan, pihaknya sementara bakal membuat posko sementara untuk para korban kebakaran.
Meskipun, ada beberapa telah mengungsi ke rumah kerabat keluarganya.
"Kita akan buat tenda darurat untuk menampung korban kebakaran. Beberapa korban juga telah mengungsi ke rumah kerabatnya," katanya.
Sementara Kalaksa BPBD Bone, Dray Virbrianto mengatakan, ia telah memerintahkan kepada jajarannya untuk turun ke lokasi kejadian melakukan pendataan.
"Sudah saya perintahkan jajaran saya untuk membuat laporan kebakaran tersebut," ujarnya.
Jika dibutuhkan, pihaknya akan mempersiapkan tenda darurat untuk menampung sementara para korban kebakaran.
"Kita lihat keadaannya, kalau diperlukan kita akan dirikan tenda sebagai tempat sementara para korban kebakaran," bebernya.
Dalam peristiwa kebakaran tersebut, dua orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka bakar.
Ketiganya masih satu keluarga. Mereka terdiri kakek, nenek dan cucunya.
Korban luka bakar bernama Patiroi, sedangkan meninggal dunia Hawang dan Aldillah.
Untuk diketahui Desa Lamuru berjarak 17 kilometer dari pusat Kota Watampone. Bisa ditempuh 20 menit hingga 30 menit.
Laporan Kontributor TribunBone.com, Kaswadi Anwar