Nurdin Abdullah Ditangkap KPK
Diperiksa KPK Hari ini, Kabiro Umum Idham Kadir Dikenal Loyalis Nurdin Abdullah Sejak di Bantaeng
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan saksi Nurdin Abdullah.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan saksi Nurdin Abdullah.
Nurdin Abdullah terjerat kasus suap dan gratifikasi proyek infrastruktur di Sulsel.
Juru Bicara (Jubir) KPK, Ali Fikri mengatakan, ada empat orang saksi yang dijadwalkan diperiksa terkait kasus yang menjerat Gubernur Sulsel nonaktif, Nurdin Abdullah (NA), Sekdis PUTR Sulsel Edy Rahmat dan pengusaha Agung Sucipto (AS).
"Hari ini pemeriksaan saksi untuk tersangka NA dkk," kata Ali Fikri via pesan WhatsApp, Selasa (6/4/2021).
Pemeriksaan saksi masih terkait kasus Tindak Pidana Korupsi suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2020-2021.
Pemeriksaan saksi akan diadakan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jl Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan
Empat saksi mulai dari eselon II Pemprov Sulsel, pengusaha, mahasiswa hingga ketua partai.
"Idham Kadir PNS, Feri Wiraswasta, Muhammad Irham Samad Mahasiswa, Eric Horas Anggota DPRD," ujar Ali Fikri.
Nama teratas adalah Kepala Biro Umum Setda Sulsel, Idham Kadir.
Idham merupakan putra Bupati Gowa Kol Purn H A Kadir Dalle. Ayahnya menjabat periode 1984-1989 silam.
Idham lahir di Makassar, 13 Januari 1979 lalu. Karirnya di pemerintahan berawal di Pemkab Bantaeng.
Ia juga dikenal sebagai loyalis Nurdin Abdullah.
Jabatan strategis pun telah diemban diantaranya, Sekertaris Lurah Tappeanjeng, Kasubag Protokol Bantaeng, Kabag Humas & protokol Bantaeng, Kabag Rumah Tangga Pemprov Sulsel dan sekarang Kepala Biro Umum Setda Sulsel.
Bahkan pada Pilkada 2020 Idham Kadir diamanahkan Gubernur Sulsel nonaktif Nurdin Abdullah sebagai Pjs Bupati Soppeng.
Idham Kadir dikukuhkan oleh Gubernur Sulsel di Gubernuran Sulsel, Jl Sungai Tangka, Makassar, Sabtu (26/9/2020) lalu.
Saat ingin dikonfirmasi terkait pemanggilan KPK via pesan WhatsApp, Idham Kadir tak merespon hingga berita ini diturunkan.