8 Fakta Polisi Positif Covid-19 Meninggal 5 Hari Usai Disuntik AstraZeneca, Akibat Vaksin atau OTG?
Ia mengakui, meski dipastikan korban meninggal karena Covid-19, pihaknya juga masih mengkaji kejadian itu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Ramai diberitakan seorang personel polosi ditemukan lemas oleh istrinya, Minggu (5/4/2021).
Dibawa ke rumah sakit, kemudian meninggal dunia.
Menjadi pembicaraan karena ia meninggal dinyatakan positif Covid-19, setelah lima hari sebelumnya disuntik vaksin AstraZeneca.
Seorang komandan kompi di Batalyon A Brimob Polda Maluku Iptu LT meninggal dunia lima hari setelah mendapatkan suntikan vaksin AstraZeneca.
Komandan berinsial Iptu LT tersebut sempat mengalami meriang, sesak napas hingga akhirnya dinyatakan tak bernyawa.
Setelah dilakukan pemeriksaan pada jenazahnya, Iptu LT rupanya dinyatakan positif Covid-19.
Ini Fakta-faktanya, seperti dilansir kompas.com
1. Meriang setelah divaksin
Ilustrasi vaksin AstraZeneca, vaksin Covid-19 Inggris diproduksi di India. India lakukan embargo vaksin AstraZeneca menyusul lonjakan kasus Covid-19 di negara tersebut.(SHUTTERSTOCK/Elzbieta Krzysztof)
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, Iptu LT mengikuti vaksinasi massal Covid-19 pada tanggal 30 Maret 2021.
LT disuntik vaksin AstraZeneca di Lapangan Upacara Polda Maluku di kawasan Tantui bersama sejumlah polisi lainnya.
Namun pada 31 Maret 2021 atau satu hari berselang setelah penyuntikan, Iptu LT merasakan meriang.
"Jadi tanggal 30 kemarin itu korban ikut vaksinasi, besoknya tanggal 31 korban alami meriang," kata Roem.
2. Konsumsi obat